Pemilu 2024

Tagel Hadapi Jalan Terjal ke DPRD Bali, Duel dengan Enam Incumbet dan Putri Bupati

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karir politik kader PDIP Bali, I Wayan Tagel Winarta sebagai anggota Dewan bakal diuji pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang

GIANYAR, TRIBUN-BALI.COM - Karir politik kader PDIP Bali, I Wayan Tagel Winarta sebagai anggota Dewan bakal diuji pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Saat ini menghadapi pilihan dilematis antara bertarung ke DPRD Bali atau tetap di DPRD Gianyar.

Jika ia tetap bertarung di DPRD Gianyar, diprediksi suara perolehan Tagel akan menciut hingga berdampak pada kedudukannya sebagai ketua DPRD Gianyar saat ini.

Karena selama ini, penentuan siapa jadi ketua Dewan, selain karena posisi di struktur partai, juga dikonversikan dengan raihan suara dalam Pileg.

Jika maju berebut kursi DPRD Gianyar, suara Tagel kemungkinan lebih sedikit dari kader-kader PDIP di Dapil (Daerah Pemilihan) lain.

Bukan lantaran ditinggal oleh pemilihnya, namun karena adanya pemecahan Dapil Tampaksiring dan Blahbatuh.

Pada Pileg 2019, Tagel maju dari Dapil Tampaksiring dan Blahbatuh. Sementara pada Pileg 2024 mendatang, Tampaksiring dan Blahbatuh dipisah menjadi Dapil sendiri.

Tagel akan maju dari Dapil Tampaksiring yang pastinya jumlah pemilihnya lebih sedikit dibanding saat Tampaksiring dan Blahbatuh menjadi satu Dapil.

Suara pemilih di Dapil Tampaksiring pun cenderung sedikit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, jumlah penduduk Tampaksiring hanya 49.030 jiwa.

Dibandingkan dengan kecamatan lain, misalnya Sukawati, sangat timpang. Dimana jumlah penduduk Sukawati sebanyak 127.050 jiwa.

Adapun total penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2020, terdata sebanyak 516.300 jiwa.

Sementara jika Tagel maju ke DPRD Bali, ia mesti harus bekerja keras karena menghadapi jalan yang cukup terjal.

Sebab, jatah kursi DPRD Bali dari Dapil Gianyar hanya enam.

Keenam kursi itu, saat ini dikuasai Ketua Demokrat Gianyar, Cokorda Gde Asmara Putra Sukawati dan lima kader PDIP, yakni I Made Rai Warsa, Anak Agung Wiramantara, I Made Budastra, Kadek Diana dan Ni Luh Yuniati.

Kabar yang beredar, keenam incumbent tersebut akan kembali turun tarung di Pileg 2024.

Selain harus bersaing para incumbent tersebut, Tagel juga memiliki pendatang yang tak kalah berat.

Yakni, Diah Pradnya Maharani alias Gek Diah. Meski Gek Diah adalah pendatang baru, namun powernya cukup mematikan.

Sebab, Gek Diah merupakan putri dari Bupati Gianyar, Made Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar.

Foto Gek Diah kini telah terpampang di baliho-baliho di banyak jalan.

Baik baliho ucapan selamat maupun baliho pencairan Bansos (bantuan sosial). Belum lagi, di setiap baliho anggota DPRD Gianyar, selalu ada foto Gek Diah.

Namun berdasarkan pantauan Tribun Bali, Rabu (1/3), kuat dugaan Tagel Winarta akan memilih bertarung berebut kursi DPRD Bali. Hal itu terpantau di media sosialnya yang rutin mesimakrama atau mendatangi acara-acara di luar Kecamatan Tampaksiring.

Tagel Winarta saat dikonfirmasi mengatakan, dalam Pileg 2024 nanti ia akan maju ke DPRD Bali. Hal itu atas berbagai pertimbangan. Di antaranya adalah perintah partai.

Juga ia ingin memberikan kesempatan pada kader-kader muda PDIP untuk maju ke DPRD Gianyar.

Sebab Tagel sudah duduk di DPRD Gianyar sebanyak tiga periode, dimana dua periode menjabat ketua DPRD.

Tagel juga membenarkan, jika ia tetap maju di DPRD Gianyar, raihan suaranya akan turun signifikan.

Sebab hanya bisa menggarap di Tampaksiring pasca pisah Dapil dengan Blahbatuh.

"Jadi, ada banyak pertimbangan kenapa saya ke provinsi (DPRD Bali). Namun pada intinya, ini tugas partai dan ingin memberikan kesempatan pada kader-kader yang ingin maju di Gianyar," ujar Tagel.

Tagel tak menampik bahwa tantangan untuk maju ke DPRD Bali cukup berat. Mulai dari tenaga dan biaya.

Sebab lingkupnya cukup luas, dan kehadirannya dalam kegiatan juga tidak bisa dengan tangan kosong.

Belum lagi jatah kursi Dapil Gianyar yang sudah didominasi oleh sesama kader PDIP yang incumbent.

Karena itu, iapun harus lebih hati-hati dalam mencari dukungan, agar tidak memunculkan konflik sesama kader PDIP.

"Dalam mengindari konflik sesama kader PDIP, saya menghindari kawasan-kawasan yang sudah dipegang teman-teman di PDIP. Saya hanya masuk ke daerah-daerah yang belum tergarap atau daerah yang ingin merubah pilihannya," ujar Tagel.

Dengan langkah seperti itu, PDIP Gianyar di Pileg 2024 bisa menambah koleksi kursi di DPRD Bali lebih dari lima hasil Pileg 2019.

Sehingga pertarungan perebuatn suara terjadi di luar kandang PDIP, bukan sesama kader banteng namun dengan Parpol lain.

Gek Diah Muncul Alasan Kuota Perempuan

KETUA DPC PDIP Gianyar yang juga Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra mengakui jika putrinya, Diah Pradnya Maharani atau karib disapa Gek Diah akan ikut tarung berebut kursi DPRD Bali.

Cewek berusia 21 tahun ini adalah putri sulung Mahayastra.

Dalam wawancara dengan Tribun Bali pada 9 Desember 2022 lalu, Mahayastra membenarkan putrinya akan ikut dalam perebutan kursi DPRD Bali di Pileg 2024 menggunakan kendaraan PDIP.

Mahayastra menyebut alasan keikutsertaan putrinya tersebut karena dicalonkan partai untuk memenuhi kuota Caleg perempuan.

"Gek Diah maju provinsi, karena detik akhir pencalonan kader perempuan belum ada yang maju. Yang lain kita cari tidak ada yang maju, jadi Gek-nya dipinang sama temen-temen. Padahal Gek masih kuliah di Singapura," dalih Mahayastra.

Mahayastra juga mengakui, baliho putrinya sudah bertebaran di banyak jalan.

"Demi partai, baliho sudah bertebaran, Astungkara tidak ada hambatan. Gek sudah bersedia. Nantinya di Gianyar, Gek Diah maju bersama Bu Yuni (Ni Made Yuni Antari) incumbent PDIP di DPRD Bali," ujar Mahayastra.

Selain karena putri bupati, Gek Diah populer lantaran pernah masuk Top 10 Ajang Putri Remaja Indonesia 2019 sebagai wakil Bali.

Gek Diah berhasil menyabet gelar Putri Remaja Indonesia Intelegensia pada Grand Final di Balairung Soesilo Sudarman Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, Jakarta.

Saat ini Gek Diah sedang menempuh kuliah di Singapura.

Lulusan Gandhi Memorial Intercontinental School Denpasar ini mengambil jurusan Hubungan Internasional.

"Di Singapura jurusan Hubungan Internasional, jadi menurut saya, tepatlah Gek ikut politik," kata Mahayastra. (*)

Berita Terkini