TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Puluhan unit kendaraan roda dua nampak berjejer rapi di halaman belakang Mapolres Jembrana, Bali, Minggu 5 Maret 2023.
Adalah barang bukti yang diamankan Polres Jembrana dalam Operasi Sikat Agung 2023.
Total ada 28 unit sepeda motor yang diamankan Satreskrim Jembrana dalam kurun waktu lima hari dari tersangka IKA.
Menurut informasi yang diperoleh, aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan tersangka sejak pertengahan 2022 lalu.
Baca juga: WASPADA! 4 Kasus Curanmor di Jembrana Selama 2 Bulan, Polisi Imbau Masyarakat Gunakan Kunci Ganda
Dalam kurun waktu hampir setahun ini, IKA beraksi di empat kabupaten berbeda yakni Jembrana, Tabanan, dan Klungkung.
Rinciannya, delapan ada di Jembrana, tujuh di wilayah Klungkung, dua unit di wilayah Tabanan dan Karangasem.
Dan untuk sembilan kendaraan masih pendataan dan masih kordinasi dengan polres lain.
Uniknya, untuk menuju tempat tujuannya, pelaku IKA ini menumpang bus.
Dalam sebulan, pelaku disebutkan berhasil menggondol dua hingga tiga sepeda motor.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana menjelaskan, pengungkapan bermula dari penyelidikan terhadap korban curanmor di Jembrana.
Tim Unit 1 Satreskrim Jembrana kemudian mengejar pelaku hingga ke Kabupaten Buleleng.
"Berawal dari kerjasama dengan Polsek Gerokgak, Buleleng kita mengamankan satu pelaku yang kemudian dikembangkan lagi," kata AKBP Dewa Juliana didampingi Kasat Reskrim, AKP Androyuan Elim, Minggu 5 Maret 2023.
Setelah pengembangan, kata dia, ternyata petugas berhasil mengamankan 28 unit sepeda motor di berbagai TKP.
Jumlah tersebut berhasil diamankan dalam waktu lima hari belakangan atau sejak 28 Februari-4 Maret 2023 kemarin.
Rinciannya, delapan korbannya ada di wilkum Polres Jembrana, tujuh unit di wilkum Polres Klungkung, dua unit di wilkum Polres Tabanan, serta dua unit di Karangasem.
"Dan untuk sembilan kendaraan masih pendataan dan masih kordinasi dengan Polres lainnya. Artinya kendaraan tersebut masih belum terdata siapa pemiliknya dan TKP-nya dimana," ungkapnya.
"Itu juga karena banyaknya aksi curanmor yang dilakukan, jadi dia (tersangka) tidak bisa mengingatnya," imbuhnya.
Mantan Korspripim Polda Bali ini mengungkapkan, modus yang digunakan oleh tersangka adalah dengan menggunakan beberapa kunci.
Sedikitnya ada enam kunci buatan yang dimilikinya untuk mencoba stop kontak dari targetnya secara acak.
Kemudian, tersangka juga menyasar ke sepeda motor yang kuncinya masih nyantol.
Beruntungnya pelaku tak sampai melakukan perusakan rumah dan melompat pagar.
"Dari puluhan kendaraan, pelaku ini lebih menyasar tempat yang targetnya diletakkan di pinggir jalan misalnya seperti sawah dan kebun atau tempat sepi. Mayoritas kunci nyantol, tapi ada beberapa kunci yang dia siapkan untuk mencoba kendaraan pinggir jalan secara acak kemudian dibawa kabur," terangnya.
Kumpulan Artikel Jembrana