TRIBUN-BALI.COM – KUR BRI pada Sektor Perikanan di Tahun 2022 Capai Kesuksesan, Rp 7,2 Triliun Berhasil Disalurkan
Berikut ini adalah capaian kesuksesan penyaluran Kredit Usaha Rakyat BRI 2022 pada sektor Kelautan dan Perikanan.
Melihat deretan keberhasilan dalam penyaluran dana KUR pada tahun lalu, menjadikan PT. Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk, tetap berkomitmen dalam dukung perekonomian di tingkat mikro.
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak yang mempercayakan Bank BRI sebagai kreditur program pemerintah pendanaan murah tersebut.
Walaupun memang terhitung paling lama untuk jadwal pembukaan kembali program KUR BRI 2023.
Karena terdapat sejumlah peraturan baru mengenai KUR 2023 terkait suku bunga dan persyaratan.
Itulah mengapa, dari sisi internal Bank BRI perlu melakukan pembenahan dan koordinasi dalam upaya peningkatan layanan program KUR BRI 2023 sebelum akhirnya resmi dibuka pada 6 Maret 2023 lalu.
Baca juga: KUR BRI 2023: Dapatkan Pinjaman dengan Plafon Hingga Rp500 Juta, Pastikan Ada BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Update KUR BRI 2023: Awal Pembukaan, Rp 12 Triliun Siap Disalurkan untuk Debitur pada Maret 2023
Salah satu keberhasilan penyaluran KUR BRI tahun 2022 pada sektor Kelautan dan Perikanan, Bank BRI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp7,2 triliun dari total penyaluran KUR nasional sebesar Rp 9,9 triliun.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyatakan bahwa porsi penyaluran KUR itu hampir menutupi total penyaluran KUR nasional ke sektor Kelautan dan Perikanan.
"Jadi total penyaluran KUR nasional kepada sektor kelautan dan perikanan Rp 9,9 triliun, dan Rp 7,2 triliun di antaranya andil BRI kepada sektor tersebut," ujarnya di Gedung Mina Bahari 3 Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin tanggal 6 Maret 2023.
Tidak hanya itu, BRI juga menyalurkan kredit ke sektor kelautan dan perikanan untuk segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar Rp 5,5 triliun kepada 5.838 nasabah.
"Di segmen yang belum bankable pun, BRI memiliki program Link UMKM untuk memberdayakan masyarakat," ungkapnya.
Sunarso mengatakan, BRI terus berupaya menyalurkan kredit ke sektor Kelautan dan Perikanan.
Salah satunya melalui komitmen penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dilakukan pada Senin tanggal 6 Maret 2023.
“Kami juga berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait dengan Kartu KUSUKA, dan telah tercatat 250.000 kartu dan juga penyaluran pinjaman dana bergulir dengan LPM UKP dengan outstanding Rp 300 miliar selama tahun 2022," ungkapnya.
KUSUKA merupakan singkatan dari Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan.
Kartu ini dapat digunakan sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautann dan perikanan.
Yang berhak memiliki kartu ini adalah nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pemasar ikan, pengolah ikan dan pengusaha jasa pengiriman hasil perikanan.
Baca juga: Komitmen BRI terhadap Penyaluran KUR ke Sektor Perikanan, Kolaborasi BRI dan KKP melalui KUSUKA
Baca juga: BRISPOT Digitalisasi Penyaluran Kredit, BRI: Saat Ini BRI Mampu Cairkan KUR Rp 1 Triliun per Hari
Selama menjadi pelaku usaha kelautan dan perikanan kartu ini berlaku di seluruh Indonesia dan dapat diperpanjang setiap 5 tahun.
Pada tahun ini, bank BRI optimis kredit akan tumbuh 10-12 persen dan tetap didominasi oleh kredit segmen mikro.
Di mana tahun serbelumnya, total kredit keseluruhan Bank BRI sebesar Rp1.139,08 triliun.
Dengan porsi terbesar pada kredit UMKM sebesar 84,74 persen dan sisanya 15,26 persen merupakan kredit korporasi.
BRI paling banyak menyalurkan kredit ke segmen mikro yaitu sebesar Rp 551,27 triliun, tumbuh 13,9 persen.
Kemudian diikuti dengan segmen kecil dan menengah sebesar Rp 246,40 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp 167,63 triliun.
Sementara itu, penyaluran kredit ke segmen korporasi sebesar Rp 173,78 triliun, lebih besar dari penyaluran kredit ke segmen konsumer.
Tak menyia-nyiakan hal itu, pada tahun ini Bank BRI menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bekerja sama untuk memperkuat bisnis dan layanannya.
Dilansir dari Kompas.com, pada Rabu 8 Maret 2023, Direktur Utama BRI, Sunarso bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Adapun kerja sama ini terkait dengan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan dalam peningkatan ekonomi sektor kelautan dan perikanan.
Turut hadir pula perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pejabat terkait lain.
Sunarso menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung program KKP, yakni Ekonomi Biru untuk Indonesia Maju.
Bank BRI, sambungnya juga akan terus mendukung penuh program pemerintah.
Baca juga: Simak Aturan Terbaru KUR BRI 2023, Terdapat Graduasi Suku Bunga KUR Mikro dan KUR Kecil
Utamanya, untuk sektor-sektor yang belum bankable melalui program Link UMKM BRI.
“Terkait kerja sama ini, manfaat layanan bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama pelaku usaha eksportir produk kelautan dan perikanan,” tutur Sunarso dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu 8 Maret 2023.
Selain itu, BRI juga memperkenalkan aplikasi digital marketplace khusus komoditas pangan, Pasar Rakyat Indonesia (PARI).
Saat ini, terdapat 18.000 petambak, petani, dan peternak yang telah bergabung di ekosistem PARI.
Sunarso menuturkan, KKP dapat memanfaatkan unit kerja BRI yang tersebar hingga ke pelosok desa.
Terlebih, lebih dari 84 persen portofolio BRI berasal dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pesisir.
Tak hanya itu, pegawai KKP yang memiliki payroll di BRI juga dapat menikmati BRIguna Digital.
Ini merupakan fasilitas pinjaman pegawai yang memiliki sejumlah keuntungan, seperti suku bunga khusus, cair dalam kurang dari 15 menit, tak perlu mengunjungi unit kerja BRI, serta tanpa jaminan Surat Keputusan (SK) Pegawai.
Fasilitas tersebut, kata Sunarso, diharapkan dapat menambah kesejahteraan pegawai.
Apalagi, layanan tersebut dapat diakses melalui BRImo sehingga lebih praktis.
Sebagai tambahan informasi, Bank BRI pada tahun 2023 ini menyediakan 3 jenis KUR.
Yaitu KUR Mikro, KUR Kecil dan KUR TKI.
Bersumber dari website resmi BRI, ada 3 jenis KUR 2023 yang ditawarkan antara lain KUR Mikro BRI, KUR Kecil BRI dan KUR TKI Bank BRI.
Ketiganya memiliki kriteria dan persyaratan yang berbeda-beda.
Baca juga: KUR BRI 2023 Resmi DIBUKA, Lakukan Pengajuan Sekarang! Plafon Di Atas Rp50 Juta Wajib Sertakan NPWP
Kriteria pengajuan KUR BRI 2023 untuk masing-masing jenis KUR adalah sebagai berikut:
1). Syarat KUR Mikro BRI
Pinjaman Rp10 – Rp50 Juta
- Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak.
- Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan.
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
- Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.
2). Syarat KUR Kecil BRI
Pinjaman Rp50 - Rp500 juta.
- Jenis Pinjaman:
A. Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 (empat) tahun.
B. Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun.
- Suku bunga 6 persen efektif per tahun
- Agunan sesuai dengan peraturan bank
3). Syarat KUR TKI Bank BRI
- Maksimum pinjaman Rp25 juta atau berdasarkan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
- Suku bunga 6 persen efektif per tahun.
- Bebas biaya administrasi dan provisi.
- Maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun atau berdasarkan pada kontrak kerja.
- Penempatan: Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gandeng KKP, BRI Turut Sukseskan Ekonomi Biru Indonesia",