“Jangka waktu untuk melihat perkembangan nyamuk Wolbachia ini 5 tahun. Di Klaten Yogyakarta selama 5 tahun bisa menekan DBD hingga 77 persen,” paparnya.
Untuk di Kota Denpasar akan dimulai pada November 2023 mendatang.
Diharapkan di tahun 2024 bisa menekan kasus 20 persen.
Selanjutnya, tahun berikutnya menekan kasus 50 persen, dan hingga 75 sampai 80 persen.
“Kami harap lima tahun ke depan bisa menekan 75 sampai 80 persen. Kalau masih ada kasus 5 sampai 10 persen itu masih bisa ditoleransi,” katanya.
Dan nanti saat nyamuk Wolbachia ini sudah efektif menurunkan kasus DBD, maka pihaknya akan menghentikan pelaksanaan fogging. (*)