Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM – Jelang MotoGP 2023, terdapat perbedaan pada MotoGP musim ini terkait dengan jadwal padat.
Dilansir dari Bolasport, format baru MotoGP 2023 akan menuntut pembalap lebih banyak berlaga di lintasan dibandingkan musim sebelumnya.
MotoGP 2023 menghadirkan format Sprint Race MotoGP di kelas utama yang akan dilangsungkan pada hari kedua alias hari Sabtu.
Tambahan poin pada balapan mini ini akan memberikan perbedaan dan menjadikan persaingan menuju gelar juara dunia lebih semarak.
Seluruh tim dan pembalap telah menyiapkan diri dalam agenda tes pramusim dengan hadirnya format baru tersebut.
Baca juga: Jelang MotoGP 2023, Honda Masih Bermasalah dengan Ini, Butuh Hasil Cepat Agar Marc Marquez Tak Pergi
MotoGP 2023 kian menarik dengan hadirnya dua sirkuit baru dalam kalender balap musim ini selain adanya format baru.
India dan Kazakhstan akan menjadi salah satu tuan rumah balap motor paling bergengsi di dunia tersebut mulai musim ini.
Seri perdana MotoGP 2023 akan berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao Portugal pada 26 Maret 2023.
Kondisi ini berbeda dari musim-musim sebelumnya di mana seri pembuka selalu dilangsungkan di Sirkuit Losail, Qatar.
GP Qatar sendiri digeser pada paruh kedua tepatnya satu seri menjelang balapan penutup musim karena adanya renovasi.
Seri pembuka diyakini seru mengingat sirkuit sepanjang 4,59 kilometer tersebut sempat dijadikan venue tes pramusim terakhir.
Sang juara bertahan dari tim Ducati, Francesco Bagnaia, menjadi yang tercepat dalam agenda tersebut.
Pembalap Italia itu telah mengirimkan sinyal kepada para rival melalui raihan waktu lap terbaik 1 menit 37,968 detik.
Di sisi lain, kerja keras dilakukan Honda yang notabene adalah tim tersukses dalam olahraga ini.
Mengandalkan Marc Marquez sebagai tumpuan utama, pabrikan asal Tokyo, Jepang tersebut masih berupaya meningkatkan kinerja kuda besi mereka.