Kades Buleleng Minta Maaf Motor Dinasnya Dipakai WNA di Denpasar: Dipinjam Tamu Anak Buat Beli Minum
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kepala Desa Bukti, Buleleng, Gede Warda meminta maaf atas viralnya video yang memperlihatkan WNA menggunakan motor berplat merah yang mana merupakan kendaraan operasional dinasnya.
Terkait dengan hal tersebut, Gede Warda pun meminta maaf kepada kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana terkait dengan video viral tersebut.
"Saya Perbekel (Kepala Desa) Desa bukti, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Pj Bupati Buleleng dan jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng, atas kejadian viral itu," ujar Wardana, dalam video permohonan maaf yang diterima pada Kamis 6 April 2023.
Lebih lanjut, Wardana mengaku jika saat itu menggunakan sepeda motor dinas untuk berkunjung ke rumah anaknya di Kota Denpasar.
Ia pun mengaku tak tahu jika sepeda motor tersebut dipakai oleh WNA, yang merupakan tamu anaknya.
"Di mana saat itu saya ke Denpasar menengok cucu, sepeda motor saya dipinjam oleh tamu anak saya untuk membeli minuman, mungkin ke ATM, saya tidak tahu," ujarnya.
"Saya tidak mengetahui pada saat sepeda motor tersebut diambil (digunakan). Karena saya sedang asyik menggendong cucu. Mungkin itu dipinjam sebentar dan kembali saat selesai," akunya.
Baca juga: Viral Video WNA Pakai Motor Berplat Merah di Jalan Teuku Umar, Bali, Kades Buleleng Minta Maaf
Sebelumnya beredar video yang viral di medsos memperlihatkan WNA yang menggunakan motor berplat merah.
Vidoe berdurasi 22 detik merekap WNA berjenis kelami pria yang tengah mengendarai motir Yamaha Vixion dengan plat merah bernomor polisi DK 4820 U.
Diketahui jika video tersebut berlokasi di kawasan Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
Pemerintah akan Berlakukan Pajak Imbas Banyak Oknum WNA Nakal di Bali
Geram melihat banyak tingkah laku wisatawan mancanegara (wisman) yang melanggar di Bali, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengambil tindakan tegas.
“You want to steal money? Ucap seorang wisatawan mancanegara kepada seorang Polisi beberapa waktu lalu di Bali. Setelah menonton video itu saya sampaikan kepada seluruh jajaran K/L yang hadir dalam Rakor terkait penertiban wisatawan mancanegara di Bali hari ini, bahwa kita tidak boleh membiarkan siapapun meremehkan Indonesia,” kata, Luhut dikutip dari sosial media Instagram miliknya.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, bahwa semua pihak tidak boleh tinggal diam terhadap perbuatan melanggar hukum apalagi ditambah dengan menghina institusi negara.
Berdasarkan data yang ia miliki, Bali menjadi salah satu destinasi wisata di dunia dengan biaya yang amat murah.
Hal ini tentunya mendorong para wisman yang berpendapatan rendah, datang ke Bali dan akhirnya melanggar tata tertib di sana.
Data dari Travel Toursim Development Index 2021 juga mengkonfirmasi bahwa pengeluaran wisman di Indonesia, lebih rendah dibandingkan negara yang menawarkan quality tourism.
“Permasalahan ini semakin membuat saya yakin bahwa Bali harus kembali pada peta jalan transformasi pariwisata dari mass tourism ke Pariwisata Berkualitas (quality tourism). Dalam waktu dekat setidaknya kami akan fokus menindak berbagai bentuk pelanggaran ketertiban umum yang dilakukan,” imbuhnya.
Lebih daripada itu, ia juga meminta agar segera direalisasikan inisiatif penerapan pajak bagi turis yang masuk ke Indonesia.
Insentif ini akan sangat berguna untuk membiayai pengembangan destinasi dan promosi wisata seperti yang sudah diterapkan di beberapa negara yang juga punya banyak industri pariwisata.
Baca juga: WNA Dari Negara Ini Kerap Berulah di Bali, HIPMI Bali Dukung Pencabutan VoA Rusia dan Ukraina
Ia juga meminta agar dilakukan segera pengkajian untuk kebijakan disinsentif bagi WNA dari beberapa negara yang seringkali bermasalah.
Hal tersebut penting dilakukan agar wisman yang datang terseleksi dengan baik.
Semua langkah dan upaya ini dinilai berhasil jika semua pihak memiliki semangat yang sama, yaitu jangan pernah memandang sebelah mata Indonesia.
Tunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat menjaga nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan.
“Jika wisatawan mancanegara ingin menikmati keindahan panorama alam Indonesia, maka mereka terlebih dahulu harus memahami dan menghormati nilai-nilai luhur budaya, tradisi, dan peraturan yang ditegakkan di negara ini,” tutupnya.
(*)
(Kompas.com/Hasan) (Tribun-Bali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari)