Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Terungkap Sosok PERANTARA Korban dengan Mbah Slamet, Sebut Ada Padepokan yang Bisa Gandakan Uang

Editor: Mei Yuniken
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap Sosok PERANTARA Korban dengan Mbah Slamet, Sebut Ada Padepokan yang Bisa Gandakan Uang

TRIBUN-BALI.COMTerungkap Sosok PERANTARA Korban dengan Mbah Slamet, Sebut Ada Padepokan yang Bisa Gandakan Uang

Kabar terbaru, terungkap siapa sosok yang menjadi perantara korban Mbah Slamet si dukun pengganda uang.

Pasangan suami istri asal dari Lampung yang menjadi korban kekejaman Mbah Slamet alias Tohari, yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) sempat bolak-balik ke Jawa selama tiga kali.

Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad.

Disebutkan bahwa pasutri itu sempat pergi-pulang sebanyak tiga kali untuk menjalani ritual penggandaan uang.

Ia juga menyampaikan ada satu sosok yang membawa pasutri tersebut dan mengenalkannya ke Mbah Slamet alias Tohari.

Sosok yang menjadi perantara tersebut bernama Kijo.

Baca juga: Ini Ciri-ciri 8 Jenazah Korban Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Belum Teridentifikasi Polisi

Kijo, pria yang mempengaruhi pasutri asal Lampung untuk ikut penggandaan uang dengan dukun Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dilansir dari Surya.co.id, Kombes Pandra mengungkap bahwa terakhir pasutri itu datang pada pada September 2021 silam.

"Kali ketiga, pasutri korban ini tidak bisa dihubungi lagi oleh keluarga mereka," kata Pandra saat dihubungi, Jumat 7 April 2023.

Menurut Pandra, awal korban Irsad mengetahui keberadaan dan informasi bahwa Tohari bisa menggandakan uang terjadi pada pertengahan April 2021.

Saat itu, korban Irsad mendapat informasi tentang pelaku dari orang bernama Kijo.

Ketika itu, Irsad bersama sahabatnya, Suheri (diduga korban) warga Desa Kalirejo menemui orang bernama Kijo itu di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.

"Orang bernama Kijo ini mengatakan bahwa ada padepokan di Tulung Agung, Jawa Tengah yang bisa menggandakan uang," kata Pandra.

Tergiur dengan hal itu, di bulan yang sama korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih (istri) bersama Suheri dan Riani (istri) serta Kijo berangkat ke Banjarnegara.

Halaman
1234

Berita Terkini