"Mereka berangkat ke Jawa Tengah untuk menemui pelaku dengan tujuan menggandakan uang," kata Pandra.
Setelah berada di lokasi selama tiga pekan, para korban dan Kijo ini kembali ke Lampung.
Para korban kembali ke Banjarnegara menemui Tohari pada akhir Juni 2021 dan September 2021.
"Pelaku sempat mengatakan para korban harus kembali lantaran ritual tidak berhasil," kata Pandra.
Terkait keberadaan perantara ini juga dibenarkan Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo saat diwawancarai pada Rabu 5 April 2023.
“Jadi, siapa yang memperkenalkan kepada Slamet Tohari ini ada satu orang,” ucap Pratomo.
Dan sampai saat ini masih akan berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara untuk mengambil keterangan dari seorang perantara tersebut.
“Terkait apakah perantara itu terlibat atau tidak,” katanya.
“Atau bisa juga perantara itu merupakan seorang korban,” jelas dia.
Seperti diketahui, Irsad dan istrinya menghilang setelah pamit ke Banjarnegara pada September 2021.
Selain Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, pasutri lain Suheri dan Riani yang turut ke Banjarnegara juga hilang.
Belakangan diketahui, empat orang ini dibunuh Mbah Slamet.
Baca juga: Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dipastikan Tewas Diracun Sianida
Rani Dwi Ulandari, anak bungsu Suheri dan Riani mengaku terakhir berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada 8 September 2021.
Kala itu, sang ayah mengabarkan sebentar lagi akan pulang ke Pesawaran.
“Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana,” imbuhnya.