TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang, di Kabupaten Badung dipastikan akan ada pendatang baru yang rebut kursi DPRD Badung.
Salah satunya anak dari Wakil Ketua DPRD Badung, I Wayan Suyasa yang akan diajukan dan diadu untuk merebut kursi DPRD Badung.
Bahkan dari pantauan Tribun Bali, sejumlah wilayah khususnya di Desa Penarungan, Mengwi sendiri sudah terpasang baliho yang mencalonkan I Putu Sika Adiputra sebagai calon DPRD Kabupaten Badung.
Putra Mahkota Ketua DPD II Golkar Badung itu, dipastikan maju mengingat Wayan Suyasa akan fokus mengikuti pemilihan Bupati Badung.
Baca juga: Ratusan KK di Klungkung Masih BAB Sembarangan, Pemkab Gelontor Rp 2,5 Miliar Buatkan Jamban
Baca juga: 13 Ribu KK di Bangli Dapat Jatah Bantuan Beras dari Bulog
Saat dikonfirmasi Wayan Suyasa menegaskan, tak mencalonkan diri dalam Pileg DPRD Badung 2024.
Langkah itu dilakukan karena dirinya fokus merebut kursi Bupati Badung. Bahkan untuk mengamankan suara pada dapilnya di Mengwi, Wayan Suyasa mengajukan putranya, Putu Sika Adi Putra itu.
"Saya tidak maju lagi di Pileg 2024. Saya mau ada regenerasi. Saya juga mendorong Putu Sika untuk maju jadi caleg nanti," kata Wayan Suyasa, Minggu 9 April 2023.
Meski tidak maju DPRD Badung, sebagai Ketua Partai Golkar Badung, Wayan Suyasa menargetkan penambahan kursi.
Dari 7 kursi dari 40 kursi DPRD Badung saat ini, politisi asal Penarungan, Mengwi itu bertekad menambahnya menjadi 12 Kursi dari 45 Kursi DPRD Badung periode 2024/2029.
"Kami menargetkan bertambah menjadi 12 kursi. Kami yakin bisa tercapai, bahkan bisa lebih," ujarnya melihat antusiasme dan ketokohan para calon serta kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar.
Meski pendaftaran caleg oleh partai ke KPU belum dilakukan, Golkar telah memperkenalkan bakal caleg melalui pasangan baliho. Hal tersebut terlihat beberapa jalan di Kabupaten Badung. Itu sebagai proses pengenalan diri caleg. Jadi tidak ada salahnya untuk pasangan baliho lebih awal," tegasnya.
Untuk proses pencalonan di Partai Golkar Badung sendiri, lanjut Suyasa, terdapat 20 persen nama yang telah masuk.
Saat proses pendaftaran ke KPU Badung pada Mei 2023 mendatang proses akan didapatkan menjadi 100 persen tiap dapilnya. Untuk keterwakilan perempuan, Partai Golkar tetap memberikan kouta 30 persen.
"Jadi anak saya yang menggantikan saya untuk ikut menjadi bakal calon dapil Mengwi untuk menggantikan saya.
Hal itu saya lakukan untuk tetap menguatkan basis-basis massa yang saya miliki. Karena bagaimanapun sistemnya, agar suara-suara yang ada di desa saya tidak digoyahkan oleh tokoh-tokoh politik lainnya," imbuh Suyasa. (*)