Piala Dunia U20

Kisah Hafidz Calon Volunteer Piala Dunia U-20, Tunggu Pengumuman Malah Dapat Surat Pembatalan!

Penulis: Putu Yunia Andriyani
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M Hafidz Al Furqan, calon volunteer Piala Dunia U-20 asal Palembang sewaktu mengikuti proses seleksi menjadi volunteer Piala Dunia U-20.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, juga berdampak pada calon volunteernya.

M Hafidz Al Furqan, calon volunteer Piala Dunia U-20 asal Palembang, mengatakan dirinya secara resmi telah menerima email dari FIFA pada 31 Maret 2023.

Surat tersebut memuat pernyataan resmi FIFA, yang membatalkan keikutsertaannya sebagai volunteer untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Menerima surat itu, Hafidz cukup kaget namun tidak seperti saat sebelumnya ia mendengar isu pembatalan yang tersebar di media.

Baca juga: Ketum PSSI Akhirnya Angkat Bicara Soal Kontrak Baru STY, Erick Thohir: Kita Harus Mulai dari Awal

Baca juga: Prediksi Skor Dewa United vs Persija, Peluang Salip Persib, Duel Antar Pemain Eropa Bakal Tersaji

M Hafidz Al Furqan, calon volunteer Piala Dunia U-20 asal Palembang sewaktu mengikuti proses seleksi menjadi volunteer Piala Dunia U-20. (Istimewa)

“Kaget sih awalnya dan kami sempat menghubungi teman-teman volunteer yang lain untuk memastikan lagi.

Tapi puncak kaget bukan saat menerima pengumuman, melainkan saat mendengar berita karena jelas ini akan memengaruhi posisi calon volunteer,” kata M Hafidz Al Furqan.

Kepada Tribun Bali, Hafidz menjelaskan dalam email jelas tertulis FIFA tidak melanjutkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Di bagian bawah surat, FIFA memohon maaf tidak bisa melanjutkan dirinya sebagai volunteer dan berharap ia bisa mendaftar di acara-acara lainnya.

Keikutsertaan lelaki 25 tahun ini menjadi volunteer Piala Dunia U-20 diawali dengan tersebarnya informasi dari PSSI.

Sebagai penggemar sepak bola dan berbekal pengalaman dari Asian Games, serta keinginannya yang kuat, Hafidz pun bulat mendaftarkan dirinya.

Pendaftaran yang dilakukan online itu berlangsung sekitar September-Oktober 2023 dan akhirnya mencapai tahap wawancara.

M Hafidz Al Furqan, calon volunteer Piala Dunia U-20 asal Palembang sewaktu mengikuti proses seleksi menjadi volunteer Piala Dunia U-20. (Istimewa)

Wawancara baru dilakukan pada awal tahun 2023, yang dibagi menjadi 12 sesi karena banyaknya masyarakat yang mendaftar.

Hafidz sendiri mengikuti wawancara yang berlangsung di Palembang, tepatnya di Jakabaring Sport City sebelum akhirnya menunggu pengumuman.

“Sebenarnya kami diberikan opsi tempat wawancara diantaranya di Palembang,Jakarta, dan beberapa tempat lainnya. Tetapi segala biaya akomodasi wawancara tidak ditanggung oleh panitia termasuk juga untuk acara resminya nanti,” jelas Hafidz.

Sebelum wawancara, Hafidz menyepakati aturan dengan menandatangani formulir yang menyatakan mereka berkenan untuk tidak dibayar menjadi volunteer.

Halaman
123

Berita Terkini