27). Sulawesi Tengah, puncak gerhana pukul 12.22 WITA
28). Sulawesi Tenggara, puncak gerhana pukul 12.18 WITA
29). Gorontalo, puncak gerhana pukul 12.29 WITA
30). Sulawesi Utara, puncak gerhana pukul 12.33 WITA
31). Maluku Utara, puncak gerhana pukul 13.29 WIT
32). Maluku, puncak gerhana pukul 13.24 WIT
33). Papua Barat, puncak gerhana pukul 13.45 WIT
34). Papua, puncak gerhana pukul 13.51 WIT.
Perlu diingat, sebaiknya gunakan kacamata khusus yang sudah menggunakan filter untuk melihat gerhana matahari.
Jangan melihat gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang.
Sebab, radiasi matahari dapat berisiko merusak mata.
Adapun bagi Kamu yang ingin menyaksikan proses terjadinya gerhana secara aman dari rumah, bisa melalui streaming di https://gerhana.bmkg.go.id.
Selain itu, untuk wilayah Jakarta sendiri, proses gerhana matahari bisa disaksikan dengan aman dari Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Dampak Gerhana Matahari Hibrida
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, bahwa gerhana Matahari Hibrida adalah perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
Pada fenomena ini, masyarakat dapat menyaksikan perubahan dari fase gerhana Matahari cincin ke gerhana Matahari total dan diakhiri gerhana Matahari cincin dalam waktu yang singkat.
Dikatakan, ada beberapa dampak bagi Bumi yang dihasilkan dari fenomena alam tersebut.
Diantaranya seperti perubahan suhu, kondisi langit, termasuk perubahan perilaku hewan.
Menurut Andi, wilayah yang mengalami gerhana Matahari akan merasakan penurunan suhu sebesar 4-5 derajat Celcius.
"Udara di sekitar menjadi sangat dingin. Hal ini karena intensitas radiasi Matahari itu berkurang," kata Andi dikutip dari Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Ia menyebut, penurunan suhu dapat terjadi ketika gerhana Matahari total maupun cincin.
Sementara untuk cuaca sendiri, gerhana Matahari ini bisa berdampak pada kondisi langit yang awalnya cerah menjadi gelap seperti malam hari.
"Konsekuensinya adalah bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) Matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul," kata Andi.
Ia juga menyampaikan, planet-planet yang berada di atas garis pemisah Bumi dan langit akan terlihat ketika gerhana Matahari terjadi.
Tentunya ini akan berpengaruh terhadap prilaku beberapa jenis hewan.
Misalnya seperti hewan nokturnal yang sangat peka terhadap cahaya.
Dalam hal ini, hewan nokturnal seperti burung hantu akan terbangun untuk sesaat ketika gerhana Matahari berlangsung.
Kendati demikian, hewan nokturnal akan kembali tidur setelah gerhana Matahari selesai.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Daftar Lokasi Lihat Gerhana Matahari 2023 di Indonesia, Terjadi Tanggal 20 April Mendatang,