Pemeriksaan ras sendiri didapatkan dari pemeriksaan gigi, namun sayangnya masih banyak kemungkinan ras yang menjadi identitas jenazah.
“Kemungkinan ras Mongoloid atau Kaukasoid belum bisa kami singkirkan karena hal-hal yang spesifik seperti itu belum dapat kami temukan dari jenazah.
Hal ini dikarenakan kondisi jenazah yang sudah tidak bagus sekali,” ujar lelaki yang juga merupakan Penanggung Jawab Kedokteran Forensik RSUP Prof. Ngoerah.
Berkaitan dengan hasil pemeriksaan ini, Dokter Henky mengimbau kepada masyarakat untuk melapor apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya, atau sanak saudaranya dengan ciri-ciri yang telah disebutkan.
Masyarakat diharapkan untuk segera melaporkan hal tersebut ke Polresta Denpasar, karena surat permintaan visum datang dari Polresta Denpasar.
Apabila pihak penyidik telah menerima laporan, nantinya masyarakat akan dibantu untuk proses identifikasi selanjutnya.
“Jadi, mohon apabila ada ciri-ciri tersebut yang merasa kehilangan, silakan melapor ke Polresta Denpasar untuk dilakukan pencarian siapakah jenazah yang baru saja kita periksa, dan kita temukan di Pantai Jerman ini,” tutup dokter Henky. (*)