TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengurus DPP Partai Nasdem, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan kunjungan ke DPW Provinsi Bali pada Selasa 18 Maret 2023.
Kunjungan ini secara khusus dilakukan untuk menghadiri rapat bersama jajaran pengurus DPW Partai NasDem.
Salah satu agenda dalam pertemuan tersebut adalah membahas terkait bakal calon legislatif (bacaleg).
Julie menuturkan, ia telah melakukan kunjungan ke seluruh DPD Partai NasDem di kabupaten dan kota di Bali beberapa bulan yang lalu.
Baca juga: Pleno KPU Bali, Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 di Provinsi Bali Sebanyak 3.287.880 Pemilih
Tujuannya adalah untuk mengenal sekaligus bersilaturahmi dengan para bacaleg ini serta membantu bacaleg melakukan persiapan.
“Nama-nama bacaleg secara prosedur partai harus diserahkan ke pusat sehingga di pusat sudah secara sah melakukan pleno dan pada tingkat kabupaten kota, kami sudah melakukan pengesahan sampai nomor urut,” kata Julie Sutrisno Laiskodat.
Dalam prosesnya, diakui Julie beberapa bacaleg terpaksa diganti karena suatu alasan, namun hal itu sudah diatasi.
Untuk ditahap provinsi sendiri, Partai NasDem sudah mendengarkan usulan dan aspirasi dari bawah ternyata masih ada 1-2 kabupaten yang belum lengkap.
Hal ini dikarenakan belum terpenuhinya kuota perempuan dan saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk melengkapinya hingga selesai Lebaran nanti.
Khusus untuk DPR RI, dari sembilan kursi yang tersedia untuk Provinsi Bali, Partai NasDem baru memenuhi delapan kursi.
Meski demikian, perempuan yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT akan memastikan sembilan nama sebelum Lebaran.
Terkait nomor urut merupakan hal prerogatif Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sehingga saat ini masih menunggu kepulangannya dari Eropa.
Agenda selanjutnya adalah rapat dengan pengurus DPW untuk sosialisasi terkait dengan keperluan administrasi dari bacaleg.
“Mengingat sebentar lagi kita akan cuti bersama dan dalam bulan ini kita harus selesaikan administrasi nya seperti SKCK dan surat kesehatan,” tambahnya.
Kemudian ada pula rapat dengan sembilan DPD di Bali untuk mengonfirmasikan tidak ada lagi bacalah yang masuk-keluar.