TRIBUN-BALI.COM – Bagaimana Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qadha? Simak di Sini Jawabannya
Ramadhan telah usai dan berganti bulan Syawal.
Awal bulan Syawal ditandai oleh berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri.
Meski Ramadhan telah usai, namun ibadah dan amalan-amalan yang lain harus tetap dijalankan.
Sama seperti pada saat bulan Ramadhan lalu.
Salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah berpuasa di bulan Syawal.
Menjalankan ibadah puasa Syawal memiliki keutamaan dan pahala yang tiada tara besarnya.
Dilansir darri TribunJatim, puasa Syawal memiliki pahala setara dengan puasa satu tahun penuh.
Lantas, hal ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan.
Salah satunya, apakah boleh menggabungkan puasa syawal dan qadha saat Ramadan?
Bagaimana hukum menggabungkan puasa Syawal dan qadha atau utang di bulan Ramadan?
Simak penjelasan hukumnya di bawah ini!
Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syawal 1444 Hijriah, Keutamaannya Setara Puasa Satu Tahun Penuh
Artikel ini juga menyajikan tata cara dan niat puasa Syawal.
Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dan Qadha
Puasa Syawal termasuk salah satu puasa sunah yang memiliki pahala dan keutamaan besar.