"Kita derek karena kendaraannya menimbulkan hambatan samping sebagai penyebab kemacetan atau tundaan lalin," jelasnya.
Berkenaan dengan peningkatan volume kendaraan tersebut, pihaknya juga melakukan memantau arus lalu lintas melalui CC Room melalui 36 kamera CCTV di 34 persimpangan dan mengurai arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan lalu lintas.
Sedangkan, puncak arus balik untuk periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023 (H+1 dan H+2) dan puncak arus balik periode kedua diperkirakan terjadi pada 30 April - 1 Mei 2023 (H+7 dan H+8). (*)
Kumpulan Artikel Badung