Sehingga, jika beredar media sosial atas nama Ida Andriani dengan modus penjualan minyak urut secara online dapat dipastikan penipuan.
"Berarti yang mengatasnamakan Ida Andriani, minta uang transfer, jualan online, itu Ida Andriani palsu, itu bohong, itu dia penipu," ucap Ibu Ida Dayak.
Tak hanya itu, dalam pengobatan Ida Dayak juga tidak ada biaya pendaftaran.
"Karena Ibu bertemu siapapun di mana pun tidak pernah untuk meminta uang harus antre, harus pakai duit bayar dengan uang ketemu Ibu, Ibu tidak pernah secara itu, nomor-nomor antre bayar-bayar tidak ada. Siapapun boleh ketemu langsung sama siapapun, tidak ada uang-uang tanpa bayar," ucapnya lagi.
Diketahui Ibu Ida Dayak menjual minyak racikan sendiri dengan biaya Rp50.000 per botol.
Meskipun begitu, Ida Dayak tidak menjualnya secara online.
"Oh enggak, kalau selain Ibu Ida langsung yang menjual, kalau bilang itu minyak Ibu Ida yang menjual siapapun atau secara online atau orang lain yang tidak dikenal itu bukan minyak Ibu Ida Dayak," ucap Ida Dayak.
Ibu Ida Dayak tidak akan menjual minyak buatannya jika belum mengobati orang tersebut secara langsung.
"Saya tidak mau menjual barang online, saya langsung mengobati orang secara langsung, menangani orang, baru saya boleh kasih minyaknya, baru boleh kita jual," lanjutnya.
Jika ada oknum yang menjualnya tanpa ditanganinya secara langsung, Ida Dayak menyebutkan tidak akan bertanggung jawab.
"Saya tidak mau bertanggung jawab apabila ada orang lain tapi menjual atas nama atau atas nama Ibu Ida, minyak Ibu Ida," tegasnya.
Ia juga mengatakan, channel resmi Ida Dayak hanyalah Arjuna Ganteng dan Petualang Ibu Dayak.
Baca juga: FAKTA Anastasya Linalolica, Wanita Cantik yang Sering Disebut sebagai Keponakan Ida Dayak
6). Ida Dayak Buka Praktik di Kodam Surabaya
Kabar Ida Dayak akan membuka praktik pengobatan alternatif di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya pada Mei 2023 dipastikan hoaks atau tidak benar.
Hal itu dijelaskan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Adekson SIP, M.HAN.
Baru-baru ini, beredar kabar di Facebook, perempuan viral asal Kalimantan Timur bernama Ida Dayak akan buka praktik pengobatan alternatif di Lapangan Kodam V/Brawijaya.
Kolonel Arm Adekson mengingatkan masyarakat agar berhati-hati.
Pasalnya, kabar itu tidak hanya tersebar di Facebook melainkan juga di grup-grup WhatsApp, Telegram, dan media sosial lainnya.
"Dengan ini disampaikan kepada prajurit dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya serta masyarakat luas, bahwasanya informasi tersebut tidak benar," katanya, Kamis (13/4/2023).
Ia pun meminta masyarakat luas ikut menyebarkan informasi jika Ida Dayak tidak buka praktik pengobatan alternatif di Lapangan Kodam V/Brawijaya.
Pasalnya, kasus semacam ini juga terjadi di beberapa kota besar. Nama Ida Dayak dipakai untuk mencari keuntungan pribadi.
"Bentuk penipuannya begini. Akun fake mengumumkan Ida Dayak akan hadir di suatu tempat. Lalu orang yang tertarik datang diminta untuk mentransfer uang. Setelah meraup keuntungan, ternyata kabar itu tipu-tipu," ujarnya
Baca juga: Meski Jadi Juragan Kelapa Sawit di Kaltim, Inilah Penampakan Rumah Sederhana Ida Dayak
7). Hoaks Ida Dayak Meninggal Dunia
Sebuah akun Facebook mengabarkan kematian Ida Dayak atau Ida Andriyani.
Perempuan asal Kalimantan Timur yang terkenal berkat pengobatan alternatifnya itu dikabarkan meninggal usai menangani pasien santet.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video meninggalnya Ida Dayak usai mengobati pasien santet adalah hoaks.
Konten manipulasi itu menggunakan judul menyesatkan yang isinya tidak sesuai dengan narasi yang disampaikan narator.
Tidak ada informasi atau pemberitaan yang mengonfirmasi kabar meninggalnya Ida Dayak.
Biodata Ida Dayak
Nama: Ida Andriyani
Nama populer: Ida Dayak
Tanggal Lahir: 3 Juli 1972
Asal: Pasir Belongkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Umur: 51 Tahun
Agama: Islam
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Daftar 7 Hoaks Soal Pengobatan Ida Dayak: Bantu Kesembuhan Pangeran Arab hingga Dikabarkan Meninggal,