TRIBUN-BALI.COM – Luciano Spalletti berhasil membawa Napoli menjadi juara Serie A Liga Italia.
Selain itu, ia menjadi pelatih tertua dengan penantian terlama untuk memenangi scudetto pertamanya seperti dilansir dari Bolasport.com.
Hasil kejuaraan ini menjadi sesuatu yang emosional bagi Luciano Spalletti.
Dengan Napoli menjadi juara Serie A, tak akan ada lagi julukan Eterno Secondo atau Mister Runner-up baginya.
Sebelumnya, tim asuhan Spalletti hanya meraih posisi runner-up dalam sebuah kompetisi.
Ini terkhusus lagi saat adanya persaingan Roma vs Inter pasca-Calciopoli.
Namun ia berhasil memenangi Scudetto pertamanya setelah melalui pengembaraan nyaris tiga dekade di Serie A.
Bahkan, Spalletti harus melalui 554 pertandingan Serie A untuk mendapatkan gelar tersebut.
Tak ada yang bisa menandinginya saat ini jika dilihat dari pengalaman.
Baca juga: Prediksi Kerangka Tim Luis Milla: Persib Pertahankan 9 Pemain Ini, David da Silva & Ciro Kemana?
Kisah awal Luciano Spalletti di Serie A membawa Empoli naik kasta pada 1997 silam.
Ini tepat setahun sebelum bomber andalan Napoli, Victor Osimhen, lahir ke dunia.
Ia kemudian menjelajah di beberapa klub.
Spalletti melatih beberapa klub mulai dari Sampdoria, Venezia, Udinese, Ancona, AS Roma, Inter Milan, dan Napoli (sejak 2021).
Ia juga sempat berpetualang lima tahun di Rusia bersama Zenit St Petersburg.
Spalletti bukannya tanpa gelar selama nyari tiga dekade.