Rumah terbengkalai penuh sampah tersebut masih dipakai dokter Wayan untuk mengobati pasien.
Mantan istri pertama dokter Wayan, Nur Khoiriyah pun buka suara.
Lewat akun media sosialnya, bidan Nur Khoiriyah menekankan dirinya sudah fokus beribadah dan ikhlas.
Nur Khoiriyah kini mencoba untuk hidup dalam keadaan yang baru dan bahagia.
Baca juga: Dokter Wayan Sudah Berkumpul Bersama Keluarga di Sukawati, Bali, Keluarga akan Gelar Bayuh Oton
"Dengan tetap bersyukur kepada Allah atas segala karunia kesehatan dan kekuatan,, saya Yaqin ,,Ainul Yaqin bahwa Allah adalah Hakim yang maha adil.
Sekarang saya di tahap di mana sudah ikhlas dan fokus kepada tujuan kampung akhirat yang lebih baik, yang berbuat salah sudah saya maafkan dan saya ikhlaskan tanpa dendam.
Saya hanya mengangkat tangan untuk Robbul Alamin,,dan Allah SWT yg turun tangan memberikan pembalasan.
#qisas tidak dibawa mati masih di dunia pun sudah Allah balaskan bersyukur pada Allah masih mengkaruniai saya umur untuk menyaksikan pembalasannya ,,love Allah SWT," tulisnya Kepala Puskesmas Klari Nur Khoiriyah.
Bidan Nur juga berterimakasih pada sahabat yang terus memberi dukungan padanya.
Mantan istri pertama dokter Wayan ini bahkan mengungkit soal kekejian 15 tahun lalu.
Baca juga: KISAH Dokter Wayan: Sudah Tiba di Bali, Punya Banyak Pasien hingga Rumah Sudah Dibersihkan
"Terimakasih para sahabat yg mengirim kan SS status WA saya.
Terimakasih para sahabat yg membersamai, mendoakan dan memberikan dukungan pada saya yg terpuruk 15 tahun yg lalu, karena kekejian seseorang.
Yang tidak layak saya publish karena yang tahu cukup tahu, yang tidak tahu biarkanlah berkelana dalam imajinasi masing-masing.
Karena saya tidak bisa mengendalikan orang bersikap dan bertindak serta berkata atau berfikir apa.
Saya hanya bisa mengendalikan diri saya, memimpin respon motorik dan sensorik saya untuk tidak larut dalam kancah dunia gibah.