Ia menambahkan, pukulan tersebut tembus hingga rahang kanan.
Setelah korban sekarat atau pingsan, pelaku memutilasi kepala dan kedua tangan menggunakan senjata tajam.
Tak hanya dimutilasi, mayat korban dicor untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: FAKTA Temuan Mayat Termutilasi dan Dicor di Semarang, Pemilik Toko Menghilang, Warga Cium Bau Busuk
3). Korban Dianiaya Pakai Linggis
Korban ditemukan dalam kondisi tubuh dicor dan termutilasi dengan kepala dan badannya terpisah.
Pada Selasa 9 Mei 2023, polisi diketahui melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengatakan korban dianiaya menggunakan linggis hingga meninggal dunia.
"Hasil olah TKP sementara, sebelum dicor, korban dianiaya hingga meninggal dunia dengan menggunakan linggis," ungkapnya, Selasa, masih dari TribunJateng.com.
Sebelum dicor oleh pelaku, pelaku dimutilasi menjadi empat bagian.
"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan dan badan," jelas Irwan.
Korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi pada Kamis 4 Mei 2023 malam atau Jumat 5 Mei 2023 dini hari.
Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis sore.
Lalu, pada keesokan harinya atau hari Jumat, korban sudah tidak terlihat sampai Senin 8 Mei 2023.
4). Polisi Dikabarkan Amankan Penjual Angkringan sebagai Saksi
Pada Selasa, Polrestabes Semarang dikabarkan mengamankan seorang pria penjual angkringan terkait kasus pembunuhan di Semarang ini.
Pria penjual angkringan tersebut berjualan persis berdekatan dengan tempat usaha korban.
“Kami sudah amankan satu saksi sampai sekarang kita sedang melakukan pemeriksan untuk kembangkan kasus ini. Masih penyelidikan," ungkap Kombes Irwan Anwar, Selasa, seperti diberitakan TribunJateng.com.
Diketahui, penemuan mayat dimutilasi dan dicor menggegerkan warga Kota Semarang.
Tubuh dan kaki korban dicor, lalu kepala dan kedua tangan dimutilasi.
Para relawan yang mengevakuasi korban menemukan mayat dalam kondisi tanpa kepala.
"Kepala sama tubuh sudah misah," ungkap Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya, Senin.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Pelaku Mutilasi dan Cor Mayat Bosnya di Semarang: Sakit Hati Imbas Dapat Kekerasan dari Korban,