Pada tahun 2021, AS membeli senjata api dari seseorang berinisial H dengan menukar emas sebanyak 20 gram.
Senjata tersebut diserahkan kepada KTH pada 3 Maret 2022 di Markas Yamoi.
"AS turut serta dalam aksi penembakan terhadap anggota Brimob Satgas Preventif yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka pada tanggal 30 November 2022 di Kabupaten Yahukimo," terang Ramadhan.
Setelah AS ditangkap, tim investigasi dibantu penyidik Polres Yahukimo kemudian melakukan konfirmasi dengan menunjukkan foto KTH kepada AS.
Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Praka Jamaludin Gugur di Distrik Ilaga dengan Luka Tembak dan Bacokan
"Juga dikonfirmasi berdasarkan hasil pencarian data kependudukan melalui alat mambis yang terduga pimpinan KKB yaitu KTH alias PH yang bertempat tinggal di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan," sebutnya.
Usai berhasil ditangkap, polisi pun kini telah menetapkan KTH alias PH sebagai tersangka lantaran telah ditemukan dua alat bukti dari tangan yang bersangkutan.
Adapun dua alat bukti merupakan dari keterlibatan KTH alias PH dalam peristiwa penembakan yang dilakukan terhadap anggota Brimob pada 30 November 2022 lalu.
"Saat ini pimpinan Kelompok KKB KTH alias PH telah diserahkan kepada tim investigasi Operasi Damai Cartenz dan diamankan di Gedung Ditreskrimum Polda Papua," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir TNPB OPM Sebby Sambom Akui KKB Bakar 2 Rumah Warga di Distrik Ilaga Papua & Tembak Tower BTS,