Berita Bali

Seorang WNA Wanita Asal Jerman Tanpa Busana di Ubud Bali Diusir dari Indonesia

Penulis: Putu Candra
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video yang menampakkan WNA perempuan, berambut pirang dengan kulit putih, melalung alias telanjang bulat di pementasan seni tari di Ubud Bali. Video berdurasi hampir 1 menit itu, memperlihatkan aksi tak senonoh sang bule wanita, yang hanya mengenakan celana dalam berwarna kulit. Sehingga nyaris dirinya terlihat tanpa busana sama sekali. - Seorang WNA Wanita Asal Jerman Tanpa Busana di Ubud Bali Diusir dari Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bule perempuan asal Jerman inisial DT yang viral, karena aksi telanjang atau tanpa busana di tempat pertunjukan tari di daerah Ubud, Gianyar, Bali diusir paksa keluar dari Indonesia.

Perempuan berusia 29 tahun ini meninggalkan Indonesia menggunakan penerbangan Emirates Airlines EK 399 pukul 00.05 Wita, Kamis 1 Juni 2023, tujuan Denpasar, Dubai menuju Dusseldoft, Jerman.

Dari proses usir paksa itu, DT dikawal ketat oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

Diketahui, DT diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Baca juga: Mayat Tanpa Busana di Depok Diduga Dibunuh, Ada Luka Tusuk hingga Tulang Kerongkongan Hilang

Usai aksi telanjang, DT langsung diamankan oleh Satpol PP Gianyar dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk mendapatkan penanganan awal.

Setelah mendapat penanganan awal, DT dinyatakan sebagai orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Untuk itu diperlukan perawatan khusus bagi yang bersangkutan di Rumah Sakit Jiwa Bangli.

"Selasa 30 Mei 2023, DT diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar tentunya setelah dinyatakan sehat, untuk dilakukan proses selanjutnya," jelas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Tedy Riyandi dalam siaran tertulisnya, Kamis 1 Juni 2023.

Oleh pihak imigrasi, DT dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, DT menggunakan Visa on Arrival atau VoA dan tiba di Indonesia pada tanggal 3 Mei 2023 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Ia datang ke Indonesia dengan tujuan berlibur, dan DT juga pernah mengunjungi Bali 2 kali pada tahun 2019.

Dijelaskan Tedy, saat pemeriksaan, DT didampingi oleh kerabat dekatnya dan ditempatkan di tempat khusus dengan pengawasan khusus oleh petugas imigrasi.

Pula dalam pemeriksaan, DT menyampaikan penyesalannya dan membuat video permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas aksinya.

“Saat ini DT telah kembali ke negara asalnya, besar harapan kami kepada masyarakat agar tidak memviralkan video semacam ini, karena memang DT merupakan seorang yang sedang mengalami gangguan kejiawaan," tutupnya.

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini