TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Bupati Gianyar, Bali, I Made Mahayastra akhirnya membuktikan ia tidak memasang 'jebakan' pada pemimpin Gianyar di era setelah dia.
Sebelumnya, tak sedikit pihak yang menuding beberapa megaproyek yang dibangun Mahayastra dengan utang, akan membebankan pemimpin setelah dia.
Baca juga: Bupati Gianyar Sampaikan Laporan Pertanggung Jawaban APBD 2022
Namun kini, Mahayastra membuktikan salah satu utang terbesar Gianyar akan lunas tahun 2023. Yaitu, utang pembangunan Pasar Rakyat Gianyar sebesar Rp218 miliar.
Berdasarkan data Pemkab Gianyar yang diterima Tribun Bali, Kamis 8 Juni 2023, dijelaskan bahwa Pasar Rakyat Gianyar yang dibangun pada 2020 silam itu, menggunakan dana pinjaman Bank BPD Bali dengan nilai Rp218 miliar.
Baca juga: Trisulistyani Lima Hari Tak Masak, Wawali Denpasar Sebut LPG Masih Langka
Kembali diingatkan bahwa pasar rakyat ini, dibangun dalam metode revitalisasi.
Sebab pasar lama kondisinya memprihatinkan. Banyak pondasi keropos dan stan pedagang kurang tertata.
Saat ini, para pedagang berjualan di dalam satu gedung bertingkat, yang mampu menampung 1.643 unit pedagang los, penampung sebanyak 95 kios, dan 143 toko.
Baca juga: Jumlah Gigitan HPR di Gianyar Capai Ribuan Kasus, Pemkab Akan Buat Aturan Pelihara Anjing
Terkait mekanisme utang dalam pembangunannya, dijelaskan bahwa penyaluran kredit dilakukan secara periodik mulai 18 Desember 2019 sampai dengan 14 Desember 2021 dengan total penarikan kredit (pembayaran cicilan utang) lebih dari 218 juta lebih.
Pembayaran kredit secara angsuran tiap bulan dengan kewajiban pokok dan bunga dianggarkan di rekening Belanja Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo dan Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bank (LKB).
Baca juga: DPS Ditetapkan 390.852 Jiwa, Hasil Rapat Pleno PPS Se-Gianyar Warga Diminta Ngecek di Kantor Desa
Sementara itu, untuk pembayaran pokok dan bunga dimulai pada 24 Maret 2022 sampai dengan 24 Agustus 2023 (tanggal jatuh tempo).
Uang pinjaman untuk membangun PRG dari Bank BPD Bali, tahun ini akan lunas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Kekebalan Anjing di Gianyar terhadap Rabies Melemah, Dampak Tak Divaksinasi Saat Covid-19
Untuk kondisi sampai dengan saat ini, pokok utang tersisa 54 juta rupiah lebih. Untuk kewajiban bulan Juni, pokok utang sebesar 18 juta rupiah lebih dengan bunga sebesar Rp310.793.685,00 (Jatuh Tempo tanggal 24 Juni 2023)
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengungkapkan, tanpa adanya keberanian dari pemimpin, masyarakat Gianyar tidak akan memiliki pasar rakyat yang megah.
“Tanpa keberanian, tidak akan ada pasar rakyat yang sebagus itu. Walau dengan uang pinjaman tapi kini sudah akan lunas,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Gianyar Kukuhkan Ribuan Pelindung Masyarakat di Hari Lahir Pancasila
“Bayangkan kalau pemimpin tidak berani mengambil keputusan untuk membangun Pasar Gianyar mana mungkin kita punya pasar seperti itu?” sambungnya.
Dengan direvitalisasinya Pasar Rakyat Gianyar, kini masyarakat Gianyar dapat melakukan transaksi jual beli dengan nyaman dan aman.
Tampilan yang megah juga didukung dengan tempat parkir yang memadai, serta kebersihan pasar yang selalu terjaga. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar