Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW mengatakan,

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya."

Baca juga: Harga Sapi Naik Jelang Idul Adha di Karangasem, Simak Berita Selengkapnya!

Jadwal Idul Adha Versi Pemerintah

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri terbaru ditetapkan di Jakarta, 29 Maret 2023, tertuliskan penetapan daftar hari libur, tanggal merah, dan cuti bersama sepanjang tahun 2023 di Indonesia.

Termasuk hari libur perayaan Idul Adha 1444 H/2023.

Di mana Pemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H pada Kamis, 29 Juni 2023, dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Namun berkaca dari biasanya, Pemerintah Indonesia dalam menetapkan Hari Raya qurban tersebut akan melalui Sidang Isbat, yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Diketahui, SKB tersebut diteken oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas.

Jadwal Idul Adha Versi Muhammadiyah

Sementara ada potensi perbedaan penetapan hari raya Idul Adha versi Pemerintah dan Muhammadiyah.

Seperti halnya penetapan Idul Fitri 1444 H/2023, lalu.

Mengutip umy.ac.id, berdasarkan surat dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023.

Atau bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1444 H.

Sementara dalam surat tersebut juga tertulis tanggal 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada Senin Legi, 19 Juni 2023 M.