Ia mengatakan kemampuan anak-anak tersebut bertahan hidup merupakan hadiah kehidupan, dan sebuah bukti bahwa mereka disayangi oleh hutan.
Presiden Kolombia itu mengatakan telah berbicara dengan kakek dari anak-anak itu.
Kakek mereka, Fidencio Valencia, mengatakan ia dan istrinya tak bisa tidur karena selalu mengkhawatirkan anak-anak tersebut.
“Bagi kami situasi ini seperti kegelapan. Hidup demi hidup karena harapan menemukan mereka membuat kami tetap hidup,” ujarnya, dikutip dari CNN.
“Ketika kami menemukan mereka, kami merasakan kegembiraan. Kami tak tahu harus berbuat apa, tetapi kami bersyukur kepada Tuhan,” tambahnya.
Bagaimana cara mereka bertahan hidup selama 40 hari?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 4 bocah tersebut ditemukan dalam keadaan hidup di hutan Amazon, Kolombia, Kotamadya Solano, pada Jumat (9/6) lalu.
Mereka sempat hilang selama 40 hari selama proses pencarian yang intensif.
Sebelumnya, tim penyelamat yang didukung oleh anjing pencari, menemukan buah-buahan yang dibuang, yang dimakan anak-anak itu untuk bertahan hidup.
Mereka juga menemukan tempat berlindung yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan hutan.
Ya, keempat bocah tersebut membuat rumah dari tumbuh-tumbuhan hutan untuk tempat tinggal.
Kini, keempat anak tersebut berada dalam perawatan medis.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengatakan keempat anak itu adalah contoh bertahan hidup dan kisah mereka akan dikenang dalam sejarah, dikutip dari NPR.
Narcizo Mucutuy, kakek dari keempat bocah itu, mengatakan dia senang dengan berita penyelamatan cucunya.
"Sebagai kakek dari cucu saya yang hilang di hutan Yari, saat ini saya sangat senang," ujarnya.