TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengamat Politik dari PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengungkapkan bahwa secara linear Erick Thohir dangat cocok dengan Prabowo Subianto.
Ari Nurcahyo menjelaskan bahwa Prabowo Subianto bisa memilih Erick Thohir menjadi calon wakil presiden pada pergelaran Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak pihak karena selain dinilai sebagai pasangan yang ideal, kedua sosok ini bisa jadi kunci untuk melanjutkan pembangunan dalam pemerintahan Jokowi.
Dirinya menilai kalau Prabowo dan Erick Thohir keduanya sama-sama memiliki kedekatan dengan Jokowi sehingga diprediksi akan memiliki visi dan misi yang sejalan.
Baca juga: Manuver Politik Umumkan Calon Wakil Presiden Untuk Raih Elektabilitas, Prabowo Subianto Pilih Diam
Hal inilah yang membuat keduanya dipercaya mampu meneruskan program-program untuk mencapai kesejahteraan Indonesia.
Ari melihat pasangan yang cocok untuk Prabowo dalam membantunya sebagai presiden kelak yakni sosok Erick Thohir yang sudah memiliki segudang prestasi dalam hal kepemimpinan.
Ari mengatakan leadership Erick Thohir sudah tidak bisa diragukan lagi, dengan berbekal pengalamannya memimpin BUMN.
"Sebagai menteri Jokowi yang loyal dan berprestasi tentu dia akan mengambil gerbong capres yang akan melanjutkan Jokowi," kata Ari Nurcahyo Senin (26/6/2023).
Baca juga: Simpatisan Jokowi Deklarasikan Dukungan ke Prabowo Subianto: Alasannya Sangat Ideologis
Erick Thohir dinilai sosok yang tepat bagi Prabowo untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat keduanya bersanding sebagai capres-cawapres 2024.
Ari menilai keduanya amat sangat linear untuk melanjutkan estafet kepresidenan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Secara linear, tentu Erick Thohir akan berpasangan dengan Prabowo," ujarnya.
Diketahui, Prabowo dan Erick Thohir menjadi pasangan calon (Paslon) yang paling ideal dan diminati belakangan ini.
Baca juga: Soal Kemungkinan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Ini Jawaban Gerindra
Dalam hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023, paslon Prabowo-Erick mendapatkan torehan dukungan sebesar 21.4 persen dalam simulasi pilihan 3 nama pasangan.
Angka tersebut merupakan tertinggi di antara kandidat cawapres yang kemungkinan dipinang oleh Prabowo. Pasangan Prabowo-Erick menjadi yang paling diharapkan oleh masyarakat Indonesia.
Jokowi Dekatkan Prabowo Subianto dan Erick Thohir
Belakangan, beredar isu Presiden Jokowi jodohkan Prabowo dengan Erick Thohir.
Hal ini karena momen FIFA Macthday Indonesia vs Argentina di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pertandingan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Keduanya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pertandingan persahabatan itu.
Dalam momen tersebut, Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukungan Pilpres 2024 kepada Prabowo Subianto dan Erick Thohir.
Diketahui dalam pertandingan Argentina Vs Indonesia, Prabowo dan Erick Thohir duduk sejajar dengan Jokowi.
Bahkan Prabowo dan Erick Thohir sama-sama memakai pakaian berwarna merah sementara Jokowi memakai pakaian berwarna putih.
Simbol dukungan tersebut juga terlihat dari telunjuk Jokowi yang mengarah kepada Prabowo-Erick.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan Jokowi memberikan sinyal ‘menjodohkan’ Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Momen itu jelas menyatakan memberikan restu kepada dua sosok tersebut.
“Masyarakat bisa menafsir pesan simbolik pak Jokowi yang mencoba mencocokkan atau menjodohkan antara Pak Prabowo Subianto dengan Pak Erick Thohir, itu boleh-boleh saja,” kata Ari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Saat ini komunikasi politik yang terjalin antara Erick Thohir dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sudah terjalin dengan intens.
Simbol tersebut menguatkan kepada publik bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo-Erick.
“Secara simbolik pesan itu ada, karena memang sehari sebelumnya Pak Jokowi makan siang bersama Pak Prabowo Subianto.
Kemudian ada Pak Erick Thohir, karena memang sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Namun, ketika ada Pak Prabowo Subianto ceritanya menjadi lain," ujar Ari. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Nilai Prabowo dan Erick Mampu Meneruskan Pembangunan Jokowi