TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kebakaran terjadi silih berganti sepanjang musim kemarau Juni 2023 ini di Kabupaten Gianyar.

Sebelumnya, objek terbakar berupa tempat suci maupun bengkel. Peristiwa terbaru ialah restoran, dan ini terjadi di Restaurant Honey & Smoke Hotel Pertiwi Resort yang berlokasi di Jalan Raya Monkey Forest Ubud, Senin (26/6) malam.

Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder, Selasa (27/6) menjelaskan, kebakaran pertama kali dilihat oleh I Made Agung Novi Dwi Jaya dan Komang Dwi Rah Astika. Saat itu, mereka sedang membuat pesanan makanan di bagian kitchen lantai 1 bersama karyawan lainnya.

Saat sedang sibuk membuat pesanan tersebut, tiba-tiba Novi Dwi Jaya mencium bau asap muncul dari dalam pipa pembuang asap dapur.

Mengetahui hal itu, kata Kapolsek, kemudian Novi Dwi Jaya, Rah Astika dan karyawan lainnya berusaha memadamkan api menggunakan apar serta memindahkan tabung gas yang ada di ruang kitcehen lantai 1 ke tempat yang aman.

Baca juga: Bandar Besar Narkoba Membidik Pasar Buleleng, Jual ke Utara Setelah Terdesak di Badung dan Denpasar

Baca juga: Ariyadi Rangkul Bule Rusia yang Pukul Wajahnya, Korban Cabut Laporan, Maksim Sternik Bebas!

"Namun saat itu api tidak dapat dipadamkan dan semakin membesar. Api menjalar ke ruang bar lantai 2," ujar Kapolsek.

Lantaran situasi semakin tak terkendali, akhirnya management restauran menghubungi Polsek Ubud dan Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar. Tak berselang lama, petugas kepolisian yang dipimpin Kanit Reskrim pun tiba di lokasi.

Begitu juga dua unit mobil Damkar. Petugas Damkar pun langsung melakukan pemadaman. Tak berselang lama, datang lagi dua armada Damkar.

"Api bisa dipadamkan 19.40 Wita. Adapun barang-barang yang terbakar, terdiri dari 4 buah AC, beberapa gelas dan botol minuman yang ada di bar lantai 2, sofa, duua buh lampu meja, sebuah lampu tidur, instalasi listrik, empat buah speaker, enam buah lampu hias, rangkaian exhhaust dan satu unit mesin kopi. Keruggian lebih dari Rp 1 miliar. Restoran yang terbakar ini telah diasuransikan," kata Kapolsek.

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Penyebab secara pasti belum dapat dipastikan, namun ada dugaan berawal dari percikan bunga api arang pada saat dilakukan pemanggangan pada griil (alat pemanggang), dan api arang tersebut terus hidup, dan di samping itu juga situasi kitchen panas, lalu pipa pembuang panas terbakar dan api tidak bisa dikendalikan. Lalu api menjalar sampai membakar kabel listrik kemudian membakar bangunan bar sampai lantai 2 Restaurant Honey & Smoke," pungkas Kapolsek. (weg)