TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kendaraan operasional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan jebol. Hal ini dikarenakan volume sampah di Tabanan meningkat 50 persen.
Dari yang biasanya 100 ton per hari dibuang ke TPA Mandung, kini menjadi 150 ton. Meningkat 50 ton. Ini imbas dari cuaca esktrem di Tabanan selama tiga hari.
“Meningkatnya luar biasa. Satu kendaraan kami jebol bagian bawah karena yang diangkut sampah berat sarat air. Kemudian satu kendaraan bagian as kopling rusak dan sekarang sudah diperbaiki," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan (DLH) I Gusti Putu Ekayana, Senin 10 Juli 2023.
Ia menyatakan, bahwa sampah yang kini harus diangkut oleh pihaknya, merupakan sampah kiriman. Mulai dari sampah plastik, kayu, hingga sampah pohon bambu.
Baca juga: Jembatan Darurat Penghubung Klungkung & Karangasem Dibangun di Tangkup, Setelah Sebelumnya Putus!
Baca juga: Jaringan PDAM Rusak Akibat Bencana, Masyarakat Serbu Fasilitas Umum Yang Sediakan Air Bersih
Yang di mana, diangkut dari daerah yang pemukimannya sempat terendam banjir. Karena itu, kini petugas pengangkutan sampah siaga, bahkan pengangkutan sampah dilakukan sehari sampai 3 kali.
“Meski meningkat tapi, tidak sampai menganggu pengangkutan. Dari yang biasanya hanya sampai jam 3 sore. Sekarang menjadi sampai Jak 5 sore,” ungkapnya.
Dia menambahkan, volume sampah meningkat 50 persen ini tak menganggu penampungan sampah di TPA Mandung.
Penanganan normal karana masih ada slot penampungan. Dan sampah pasca hujan sudah hampir seluruhnya terangkut.
“Pasca hujan keseluruhan terangkut,” pungkasnya. (*)