Berita Karangasem

Jembatan Darurat Penghubung Klungkung & Karangasem Dibangun di Tangkup, Setelah Sebelumnya Putus!

Mengingat jalan yang menghubungkan Tangkup menuju Klungkung tergerus, seluruh badan jalan. Panjang jalannya capai puluhan meter.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Saiful Rohim/Tribun Bali
Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tangkup menuju Klungkung, Senin (10/7). Akses jalan merupakan jalan utama warga. 

TRIBUN-BALI.COM - Warga Tangkup, Kecamatan Sidemen bersama Dinas PUPR dan Permukiman Karangasem membangun  jembatan  darurat, Minggu (9/7/2023).

Mengingat jalan yang menghubungkan Tangkup menuju Klungkung tergerus, seluruh badan jalan. Panjang jalannya capai puluhan meter.

Perbekel Tangkup, Gede Sukar Dinata, mengatakan pembangunan jembatan darurat bertujuan mempercepat aktivitas masyarakat.

Baik saat bersembahyang, sekolah,  dan ke pasar. Mengingat jalan yang tergerus  merupakan jalur utama. Seandainya lewat jalur lain, otomatis jaraknya akan semakin jauh lantaran memutar.

Baca juga: Jaringan PDAM Rusak Akibat Bencana, Masyarakat Serbu Fasilitas Umum Yang Sediakan Air Bersih

Baca juga: Sertijab Kapolda Bali Direncanakan Berlangsung 14 Juli 2023 di Mabes Polri

Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tangkup menuju Klungkung, Senin (10/7). Akses jalan merupakan jalan utama warga.
Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tangkup menuju Klungkung, Senin (10/7). Akses jalan merupakan jalan utama warga. (Saiful Rohim/Tribun Bali)


"Pengerjaan  dilakukan  swadaya. Sedangkan bahan dari Dinas PUPR Karangasem. Memakai kayu kelapa dan bahan lainnya. Jembatan  dibangun untuk percepat aktivitas masyarakat. Ini jalan utama warga. Seandainya lewat jalan alternatif jauh," kata Sukar Dinata, Senin (10/7/2023).

Jembatan darurat sifatnya sementara. Hanya bisa dilalui  kendaraan roda dua serta  pejalan kaki.

"Kita sangat bersyukur dengan adanya jembatan darurat. Jalan ini merupakan akses tercepat menuju sekolah dan Klungkung. Banyak warga memanfaatkan jalan ini. Semoga segera bisa segera diperbaiki,"imbuh Sukar Dinata.

Kabid Bina Marga, Dinas PUPR dan Permukiman Karangasem, Wayan Surata Jaya, mengatakan, jembatan darurat dibangun untuk percepat aktivitas warga.

Terutama siswa  yang sekolah serta  dagang. Jembatan darurat di rancang untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki. Untuk kendaraan roda 4 harus putar.

"Kasian siswa. Makanya kita buatkan jembatan darurat. Bangunnya mulai pagi dan selesai sore hari. Jembatan darurat  dialihkan ke jalan samping untuk sementara. Dekat warung. Jembatan ini kuat untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki,"ungkap Wayan Suratajaya, mantan Kasi Pemeliharaan Jalan serta Jembatan Karangasem.

Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tangkup menuju Klungkung, Senin (10/7). Akses jalan merupakan jalan utama warga.
Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tangkup menuju Klungkung, Senin (10/7). Akses jalan merupakan jalan utama warga. (Saiful Rohim/Tribun Bali)


Untuk perbaikan jalan permanen, Surata Jaya belum bisa memastikan.

Tapi, PUPR Karangasem telah melakukan asessment dan kajian terkait tergerusnya jalan penghubung  antara kabupaten.

"Kajian sudah saya serahkan ke pimpinan, nanti kemungkinan diteruskan dan ditindaklanjuti pimpinan,"prediksi Surata Jaya.


"Ini jalan Provinsi Bali. Kemungkinan diusulkan ke Prov. Bali. Seandainya tidak ada anggaran, terpaksa kita pakai dana tak terduga.

Kita berharap diakomodir Pemerintah Provinsi Bali. Ini adalah akses utama masyarakat, dan sangat vital. Penopang perekonomian desa,"akui Surata Jaya.

(*)
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved