TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat, dan Politik (Kesbanglinmaspol) Kabupaten Karangasem menganggarkan sekitar 700 juta untuk kegiatan pasukan pengibar bendera (Paskibra) 17 Agustus 2023 di Kabupaten Karangasem, Bali.
Anggaran ini alami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Kesbanglinmaspol Kabupaten Karangasem, Wayan Sutapa mengaku anggaran dialokasikan untuk penyeleksian peserta hingga pengibaran bendera merah putih saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 mendatang.
"Anggota paskibra sekitar 52 orang. Diambil dari SMA/SMK,"kata I Wayan Sutapa, Jumat 15 Juli 2023.
Baca juga: Sebanyak 73 Calon Paskibraka, Mengikuti Pemusatan dalam Sistem Desa Bahagia
Anggaran ini nantinya digunakan untuk konsumsi anggota paskibra serta instruktur yang melatih setiap harinya.
Selain itu, digunakan untuk pengadaan seragam sebanyak 3 stel.
Rinciannya 2 stel pakaian olahraga untuk latihan setiap hari, dan 1 stel pakaian di saat pengibaran bendera. Ditambah pengadaan sepatu untuk anggota
"Anggaran ini untuk proses seleksi hingga pengibaran bendera. Seperti konsumsi para peserta dan instruktur saat latihan, pengadaan tiga stel baju, sepatu, handuk, honor pelatih, serta administrasi. Seandainya mengacu Permendagri anggaran sedikit,"tambah Wayan Sutapa, mantan Kadis Perhubungan (Dishub) Karangasem.
Anggota paskibra 2023 rencana akan di asramakan di SKB Jasri, Subagan, Karangasem.
Nanti meraka akan mendapatkan materi wawasan kebangsaan yang diberikan pimpinan instansi terkait.
Rencananya panitia paskibra akan melibatkan alumnus lemhannas.
"Rencana kita berikan setelah kegiatan,"tambah Sutapa.
Terkait reward untuk anggota paskibra pengibaran bendera 17 Agustus 2023 belum dianggarkan pemerintah.
Rencana Kesbanglinmas akan mengusulkan di APBD Perubahan 2023.
Biasanya reward yang diberikan berupa study banding ke tempat sejarah.