Berita Denpasar

Jelang Galungan, Begini Stock Bahan Pokok dan Beras di Bali

Penulis: Arini Valentya Chusni
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang Hari raya Galungan, Stock Beras di Bali capai 4.065.658 kilogram

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjelang Hari Raya Galungan pada 2 Agustus 2023, harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan. 

Terpantau harga cabai kecil mengalami kenaikan sebesar 16,50 persen dari harga Rp 25.750 per kilogram menjadi Rp 30.000.

Kebutuhan bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan juga terlihat pada bawang putih dari harga Rp 39.500 menjadi Rp 40.000 dan mengalami kenaikan 1.27 persen.

Saat dihubungi Tribun Bali pada Jumat (21/7/2023), Putu Gede Sukadana selaku Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga  Disperindag Kota Denpasar mengatakan naiknya harga bahan pokok karena semakin tingginya permintaan. 

"Memang betul karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat kemarin-kemarin membuat beberapa bahan pokok ini mengalami kenaikan, namun diprediksi akan kembali normal setelah hari raya. Dan terbukti beberapa dari bahan pokok tersebut akan mengalami kestabilan harga," ujar Sukadana.

Untuk kebutuhan lainnya, seperti cabai merah dibanderol dengan harga Rp 26.500 perkilogram. 

Bawang merah menjadi Rp 25 Ribu perkilogram di beberapa pasar di Denpasar seperti Pasar Badung, Pasar Gunung Agung, dan Pasar Kreneng. 

Saat dihubungi dalam kesempatan yang berbeda, Avrilia selaku Manajer SCPP Bulog Bali mengatakan stock beras hingga hari raya Galungan sangat aman.

"Stok per 20 Juli sebesar 4.065.658 Kg dan diperkirakan akan aman hingga Galungan. Apalagi di Bulan Agustus ini di beberapa wilayah Bali juga akan mengalami panen," tambah Avrilia.

Baca juga: Bawaslu Gianyar Minta ASN dan Aparatur Desa Jaga Jari, Antisipasi Pelanggaran Pemilu 2024

Untuk menghadapi panen, Bulog Bali telah menyiapkan pergudangan untuk pengadaan sehingga stok di Bulog Bali dapat terjaga dan cukup untuk menghadapi hari raya Galungan.

Hingga kini jumlah stock beras sudah 4 jt kilogram lebih dan akan disesuaikan dengan jumlah panen yang ada.(*)

Berita Terkini