Baca tanpa iklan
"Sebagian karena banjir & longsor saluran sekunder & tersiar," tambahnya.
Untuk Kecamatan Manggis, luas lahan yang terkena bencana seluas 20 hektare.
Lokasinya di Desa Tenganan, dan Manggis.
Sedangkan lahan terkena dampak diperkirakan mencapai 79.2 hektare.
"Penyebab utama adalah bronjong pembendung air hanyut. Ditambah tumpukan material longsor," imbuhnya.
Kecamatan Karangasem, luas lahan terkena bencana nihil.
Hanya ada beberapa pertanian terkena dampak lantaran saluran irigasi rusak tertimbun tanah longsor.
Luasnya sekitar 26.69 hektare, lokasinya di Desa Bugbug.
Terakhir yakni ada di Kecamatan Selat.
Luas lahan yang terkena bencana 1 hektare, dan terdampak 172,45 hektare.
"Untuk Kecamatan Selat ada di 5 desa terdampak.Seperti Amerta Buana, Peringsari, Duda Timur, Muncan, dan Duda Utara. Sedangkan untuk Kecamatan Kubu nihil, tak ada dampak dari bencana," akui Siki, mantan Kepala Bappeda Karangasem.
Imbas dari kondisi ini, beberapa lahan yang terkena bencana produksi hasil panennya mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
Beberapa petani yang masuk subak sudah melakukan pembersihan serta perbaikan secara gotong royong.
"Sudah ada upaya dari petani melakukan gotong royong swadaya," akui pejabat asal dari Bukit itu.
(*)