Berita Bangli

Harga Babi Merangkak Naik Jelang Galungan di Bangli

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma.

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga babi di Kabupaten Bangli berangsur-angsur mulai pulih jelang hari raya Galungan. Diketahui harga babi sempat merosot di angka Rp 33 ribu per kilo.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma.

Menurut dia, merosotnya harga babi empat hari lalu diperkirakan karena minimnya permintaan dari luar Bali maupun di Bali. Alhasil populasi babi mengalami peningkatan. 

"Karena banyak stok sedangkan permintaan sedikit, sehingga menyebabkan harganya turun mencapai Rp 33 ribu per kilo. Harga tersebut tergolong rendah, walaupun tidak yang paling rendah," sebutnya Kamis (27/7/2023).

Namun jelang hari raya Galungan diakui harga babi di Bangli berangsur-angsur mengalami peningkatan.

Berdasarkan data saat ini, Sarma menyebut targa babi telah naik Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilo.

"Naiknya ini karena permintaan jelang hari raya, yang lebih banyak dari hari normal," imbuhnya. 

Dikatakan pula, ketersediaan babi di wilayah Kabupaten Bangli jelang hari raya Galungan tergolong mencukupi.

Baca juga: VIRAL! WNI Dianiaya Kekasihnya di Thailand, Diduga Lantaran Pergoki Kekasihnya Selingkuh

Mengacu pada data yang ada, jumlah populasi babi di Bangli sebanyak 74.710 ekor atau sekitar 1.082,87 ton. Sedangkan dari sisi kebutuhan sebanyak 664,09 ton. 

Kadis asal Desa/Kecamatan Tembuku ini menambahkan, pihaknya telah menyiagakan 20 orang tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan antemortem, pada kantong-kantong penyembelihan babi.

Seluruhnya ditugaskan tersebar di empat kecamatan mulai hari Senin (31/7/2023) pagi. 

"Pemeriksaan antemortem ini dilakukan secara acak, karena banyaknya kantong-kantong penyembelihan babi jelang hari raya Galungan. Berbeda dengan idul adha yang terpusat di dua titik saja," tandas dia. (*)

Berita Terkini