Donasi Untuk Komang Fuji

Diduga Orang Tua Menunggak Biaya Pemulangan, RSUP Prof Ngoerah Bantah Tahan Jenazah Komang Fuji

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan instagram Ary Ulangun yang menggalang donasi untuk Komang Fuji - Viral orang tua asal Buleleng tak mampu bayar sewa ambulans, nyaris pulangkan jenazah anak pakai motor.

Sehingga harus rutin menjalani perawatan di RSUP Prof. Ngoerah.

Namun beberapa hari belakangan ini, kondisi kesehatannya semakin menurun.

Hingga bocah malang tersebut meninggal dunia pada Senin 31 Juli 2023.

Karena keterbatasan ekonomi, orangtuanya tidak bisa membayar biaya sewa ambulans jenazah.

Mereka pun sempat berencana untuk memulangkan jenazah Antari dengan menggunakan sepeda motor.  

Beruntung rencana tersebut batal dilakukan.

Masyarakat yang prihatin dengan kondisi keluarga Sudiarja kemudian bahu membahu memberikan bantuan donasi lewat gerakan 10ribu mimpi, yang diinisiasi oleh Ary Ulangun.

Dikonfirmasi melalui saluran telepon Rabu 2 Agustus 2023, Ary Ulangun menjelaskan, selama dirawat di RS Prof Ngoerah, almarhum Antari terdaftar sebagai peserta KIS PBI.

Hanya saja ada beberapa obat khusus untuk perawatan lupus yang tidak masuk dalam tanggungan KIS tersebut.

Orangtuanya pun terpaksa meminjam uang hingga Rp 25 juta kepada beberapa kerabatnya, untuk memenuhi kebutuhan obat sang buah hati.

"Selama enam bulan pengobatan, utangnya sekitar Rp 25 jutaan.  Kemudian untuk membayar biaya ambulans jenazah juga dibutuhkan uang Rp 2,6 juta. Awalnya donasi yang kami buka untuk membantu membayar biaya sewa ambulans, dan biaya pemakaman. Namun belakangan kami ketahui orangtuanya juga terlilit utang untuk beli obat. Astungkara, karena kepedulian masyarakat uang yang terkumpul cukup banyak sehingga bisa sekaligus untuk melunasi utang-utang tersebut," jelas Ary Ulangun. 

Jenazah Antari imbuh Ary Ulangun rencananya dimakamkan di daerah asalnya di Desa Basangalas, Karangasem pada Sabtu 5 Agustus 2023 mendatang.

"Sebenarnya jenazahnya mau dipulangkan hari ini, namun karena  terbentur hari raya, jadi diundur hari Sabtu dan akan langsung dimakamkan. Donasi  rencananya akan terus kami buka sampai jenazah dikuburkan," tandas Ary Ulangun. 

(*)

Berita Terkini