Berita Denpasar

Sampah di TPS Gunung Agung Denpasar Meluber, DLHK Sebut Karena Ada Proyek Drainase hingga Hari Raya

Penulis: Putu Supartika
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Denpasar melakukan penjagaan di TPS Jalan Gunung Agung

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sampah di TPS Jalan Gunung Agung Denpasar yang sempat meluber mengganggu kegiatan masyarakat.

Bahkan sampah ini meluber sampai ke badan jalan berhari-hari sejak sebelum Galungan.

Dan akhirnya baru mendapat penanganan pada Selasa, 8 Agustus 2023 kemarin.

Terkait melubernya sampah sampai ke badan jalan, DLHK Denpasar seakan tak mau disalahkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa memberikan beberapa alasan sampah sampai meluber.

Pertama menurutnya, penumpukan sampah terjadi karena dampak dari hari raya Galungan.

Selain itu, keterlambatan pengangkutan dikarenakan adanya proyek perbaikan drainase di depan TPS Gunung Agung.

Dan perbaikan drainase tersebut juga menyebabkan terjadinya kemacetan sehingga memperlambat pengangkutan.

“Selain itu, karena kurangnya pengawasan, membuat banyak masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jam. Tapi sejak kemarin sudah diawasi Satpol PP,” katanya saat diwawancarai Rabu, 9 Agustus 2023.

Baca juga: KATALOG Promo Indomaret 10 Agustus 2023 Dapur Hemat Sepekan, Ramen dan Telur Ayam Kampung Diskon

Pihaknya juga menampik terkait dengan tidak berjalannya swakelola sampah di Denpasar dengan baik.

“Swakelola masih berjalan, hanya pengawasan warga yang membuang sampah tidak sesuai jam. Sudah kita tangani yang di Gunung Agung,” katanya.

Ia pun meminta agar masyarakat mentaati aturan pembuangan sampah yang berlaku.

Apalagi saat ini 3 TPST yang dibangun di Denpasar masih stop beroperasi akibat adanya keluhan bau busuk.

Pihaknya menambahkan, untuk TPST ini saat ini masih dalam proses penyempurnaan sehingga tak menimbulkan bau.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana mengatakan, secara efektif anggotanya mulai berjaga pada Selasa kemarin.

“Ini sesuai dengan penugasan dari Pak Wali sejak kemarin. Kami bagi menjadi dua shift,” kata Sudarsana.

Sudarsana menambahkan, dalam satu shift, pihaknya menerjunkan sebanyak tiga orang petugas.

Pihaknya mengaku melakukan penjagaan dari pukul 07.00 hingga pukul 22.00 Wita, yang berarti TPS Gunung Agung dijaga selama 15 jam.

“Penjagaan dilakukan untuk mengawasi masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jadwal. Jadwal pembuangan dari pukul 16.00 sampai 20.00 dan langsung membuang ke dalam TPS agar tidak meluber lagi,” katanya.

Jika ada masyarakat yang membuang sampah tidak sesuai jadwal akan langsung ditegur dan juga diminta pulang.

“Kalau ada yang tidak sesuai jadwal, diminta balik dan kembali membuang sampah sesuai jadwal. Agar tidak terulang kejadian meluber kemarin,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara meminta kepada Kasatpol PP Denpasar untuk menempatkan petugas di lokasi.

Pihaknya meminta warga yang membuang sampah di luar jadwal, harus ditertibkan.

"Jangan biarkan warga untuk membuang sampah di luar jadwal yang sudah ada. Bila perlu berikan tindakan tegas," katanya. (*)

Berita Terkini