Sedana terakhir dijumpai keluarganya saat tidur di kamar. Namun sekitar pukul 14.00 Wita, ia sudah tidak ditemukan di kamar maupun di sekitar rumahnya.
Pencarian terhadap kakek yang sudah dalam keadaan linglung itu pun dilakukan hingga ke jurang atau jembatan yang ada di sekitar rumahnya, dengan melibatkan anjing pelacak. Bahkan pihak keluarga juga melakukan pencarian dengan upaya niskala. (ang/rtu)
Menelusuri Sumber Bau Busuk
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, mayat Gede Sedana ditemukan dalam kondisi sudah berbau busuk oleh seorang warga asal Dusun Lebah Mantung, Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng bernama Putu Merta (45).
Kala itu Putu Merta tengah mencari lebah madu di sekitar Tukad Kayoandedari. Ia mencium aroma tidak sedap. Penasaran, Putu Merta kemudian menelusuri sumber bau tersebut hingga akhirnya menemukan sesosok mayat yang masih mengenakan pakaian lengkap.
Atas temuannya itu, Putu Merta pun bergegas melapor ke polisi serta warga setempat.
Setelah dilakukan pemeriksaan, identitas dari jenazah tersebut adalah Gede Sedana, kakek yang dinyatakan hilang sejak Selasa (15/8) lalu.
"Mayatnya ditemukan tidak jauh dari rumah korban. Diduga tewas akibat terpeleset ke jurang. Jenazahnya sudah dievakuasi ke RSUD Buleleng untuk menjalani pemeriksaan," demikian jelas AKP Diatmika. (*)
Berita lainnya di Penemuan Mayat