Setelah TPST Kesiman Kertalangu barulah diterapkan di TPST Tahura Ngurah Rai dan TPST Padangsambian Kaja.
Sementara itu, untuk TPST Tahura Ngurah Rai ditarget beroperasi akhir Oktober dan TPST Padangsambian Kaja beroperasi November 2023.
“Nanti yang di Padangsambian Kaja karena berdekatan dengan sekolah dan pemukiman warga, kami harus benar-benar perhatikan,” katanya.
Baca juga: 100 Truk Sampah Diangkut dari Tukad Teba Pemecutan Kelod Denpasar, 2 Alat Berat Dikerahkan
Namun menurutnya, dua TPST di Kesiman Kertalangu dan Tahura Ngurah Rai sudah mampu mengatasi volume sampah harian di Kota Denpasar.
Pasalnya, volume sampah per hari rata-rata 850 ton per hari.
Sementara untuk kapasitas TPST Kesiman dan Tahura Ngurah Rai 900 ton.
“Nanti untuk di Padangsambian Kaja, digunakan untuk penambahan wood pelet, suplai bahan bakar untuk pengelolaan dua TPST,” katanya.
Sementara itu itu, diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Bali CMPP, Made Wahyu Wiratma mengakui bahwa proses pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu menimbulkan dampak bau yang dikeluhkan masyarakat.