TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Nama Erick Thohir dan Gibran Rakabuming mencuat usai dikabarkan masuk kedalam radar calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Pengamat politik menilai, potensi Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo Subianto lebih besar dibandingkan dengan Gibran Rakabuming.
Hal itu merujuk kepada elektabilitasnya yang lebih besar, namun tak menutup kemungkinan kalau namanya akan dipertimbangkan oleh partai pengusung.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, Erick pernah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi saat Pemilihan Presiden 2019 kemarin.
Baca juga: Survei LSN: Prabowo Subianto Langkahi Ganjar Pranowo, 47,5 Persen Relawan Jokowi Dukung KKIR
Bahkan ia berhasil menarik dukungan dari partai-partai penguasa saat itu sedangkan Gibran Rakabuming tidak memiliki pengalaman tersebut.
"Erick Thohir sudah jalan, sudah lama berkampanye menjadi cawapres, sedangkan Gibran belum," kata Ujang Komarudin.
Ujang menilai, munculnya nama Gibran di bursa cawapres karena isu gugatan masalah batas usia cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Karena hal itulah Gibran digadang-gadang bakal menjadi cawapres Prabowo.
"Dia didorong jadi cawapres karena adanya gugatan ke MK terkait batas usia itu," ujarnya.
Baca juga: Menimbang Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto, Generasi Z dan Millennial Dukung Erick Thohir
Itu menjadi alasan elektabilitas Erick Thohir unggul dibanding Gibran dalam kandidat cawapres ideal untuk Prabowo. Erick dianggap jauh lebih matang dibanding Walikota Solo tersebut.
Menurut hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) periode 10-19 Juli 2023, Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi di kandidat cawapres Prabowo.
Ia mendapat dukungan sebesar 19,6 persen sedangkan Gibran berada di posisi kedua dengan 17,2 persen.
Terbaru, dalam hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 14-24 Agustus 2023 Erick Thohir mendapat elektabilitas sebesar 21,3 persen dalam simulasi cawapres pendamping Prabowo.
Sedangkan Gibran berada di urutan kedua dengan 17,4 persen.
Baca juga: Konsekuensi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto, Terancam Dipecat dari PDIP: Its Okay
Diusulkan jadi Cawapres Prabowo Subianto
Nama Wali Kota Solo sekaligus putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka, ternyata turut diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di internal Koalisi Indonesia Maju.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.
"Ada yang mengusulkan (nama Gibran Rakabuming), saya kira pasti akan dipertimbangkan," kata Ace kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Ace menyebut, bukan tidak mungkin nantinya setiap nama yang masuk dalam usulan itu akan dibahas oleh para ketua umum parpol di Koalisi Indonesia Maju.
Nama-nama yang diajukan dalam usulan tersebut tak lain dan tak bukan termasuk nama Gibran Rakabuming.
Sebab menurut dia, perihal cawapres pendamping Prabowo Subianto nantinya, akan diputuskan berdasarkan hasil musyawarah para ketum parpol.
"Pasti itu juga akan dibahas, oleh karena itu saya kira pembahasan terkait hal tersebut harus dikembalikan pada para ketua umum parpol," kata Ace.
Hanya saja, pimpinan Golkar Institute itu menyatakan tidak mengetahui pihak mana yang mengusulkan nama Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres.
Termasuk, soal adanya kemungkinan kalau usulan itu hadir dari Presiden Jokowi langsung.
"Saya gak tahu (usulan dari pihak mana)," tukas Ace.
Diketahui, nama Gibran Rakabuming Raka memang digadang-gadang sedang dipersiapkan bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, isu majunya putra sulung Jokowi ini makin kuat setelah adanya gugatan batas usia capres-cawapres yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sampai saat ini, Prabowo Subianto masih belum menunjukan gerak-gerik untuk mengumumkan siapa calon wakil presiden yang akan diajaknya di Pilpres 2024 mendatang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dibanding Gibran, Pengamat Nilai Erick Lebih Potensial jadi Cawapres Prabowo