Berita Karangasem

Gubernur Koster Resmikan Jembatan Titi Sudamala di Besakih Karangasem Bali, Simak Beritanya

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Bali, I Wayan Koster, saat meresmikan fungsionalisasi akses jalan dan jembatan di Kawasan Suci Agung Pura Besakih, Minggu (3/9/2023).

TRIBUN-BALI.COM  - Jembatan Titi Sudamala di Br. Manik Mas, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali akhirnya difungsikan.

Walaupun pembangunannya belum tuntas 100 persen, terutama finishing di ujung jembatan. Fungsional jembatan diresmikan Gubernur Bali, Wayan Koster, Minggu (3/9/2023).

Jembatan Titi Sudamala ini menghubungkan Pura Dalem Puri, menuju Margi Agung Penataran Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Panjang jembatan diperkirakan mencapai 50.8 meter, sedangkan lebarnya yakni 2 x 5,5 meter. Pondasi yang di pakai dalam pembangunan tipe pondasi tiang dalam bore pile.

Baca juga: Mengenang Mendiang Korban Tragedi Lift Maut, Aries Atlet Futsal Berprestasi, Dek Ani Akan Dinikahi

Baca juga: Nelayan Pantai Mekar Desa Pesinggahan Klungkung Curhat ke Ditpolairud Polda Bali

Jembatan Titi Sudamala di Br. Manik Mas, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali akhirnya difungsikan. Walaupun pembangunannya belum tuntas 100 persen, terutama finishing di ujung jembatan. Fungsional jembatan diresmikan Gubernur Bali, Wayan Koster, Minggu (3/9/2023). (Istimewa)

 

I Wayan Koster, mengatakan jembatan yang dibangun sangat mempermudah masyarakat umum, terutama umat Hindu yang hendak melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih atau ke Pura Dalam Puri. Mengingat jarak tempuh dari Pura Penataran Agung ke Pura Dalam Puri menjadi lebih cepat.

"Jembatan ini sangat mempermudah masyarakat, terutama pamedek, dalam rangka melaksanakan persembahyangan dan upakara dari Pura Dalem Puri melalui Manik Mas ke Pura Penataran Agung Besakih atau sebaliknya," ungkap I Wayan Koster sebelum acara peresmian jembatan dimulai.

Sebelum jembatan dibangun, kata Gubernur Koster, umat Hindu yang hendak melakukan sembahyang atau kegiatan upacara dari Pura Dalam Puri ke Pura Penataran Agung Besakih, harus memutar ke bawah.

Jaraknya cukup jauh. Sekarang dengan ada jembatan, tentu akan permudah masyarakat saat bersembahyang di pura.

"Pamedek yang hendak akan bersembahyang dari Pura Dalam Puri ke Pura Agung Besakih, bisa berjalan kaki sambil melihat keindahan alamnya. Sesampainya di areal parkir Manik Mas, pamedek bisa mengenakan buggy," imbuh Gubernur Koster.

Nilai kontrak proyek jembatan sebesar Rp 26 milliar lebih. Terkait kualitas pengerjaan jembatan, Wayan Koster mengatakan 90 persen oke.

Sedangkan sisa pengerjaan bisa dituntaskan malam ini."Kualitasnya 90 persen sudah oke. Harus dituntaskan malam ini. Sudah bagus," kata Gubernur Bali, Wayan Koster.

Selain membangun jembatan di area Pura Besakih, Kementrian PUPR juga membangun jalan. Panjang jalan sekitar 200 meter.

Lebar jalur 2 x 5,5 meter. Nilai kontraknya Rp 4 milliar lebih. Selain itu ada pelebaran jalan sepanjang 625 meter, serta lebar jalurnya 2 x 5,5 meteran. (*)

 

Berita Terkini