TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata kembali menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan bagi masyarakat.
Gusti Putu Parwata didampingi Kepala Dinas PUPRKim Karangasem Wedasmara serta OPD terkait menggelar audiensi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Jumat (31/7/2025).
Rombongan Pemkab Karangasem diterima langsung Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro dan Kepala BPPW, Sunarjito.
Baca juga: VIDEO Diterjang Gelombang Tinggi, Dua Perahu Nelayan di Seraya Timur Karangasem Bali Rusak Parah
Dalam pertemuan ini, Gusti Putu Parwata menyampaikan sejumlah isu prioritas yakni ketersediaan air bersih, penguatan irigasi, penataan kawasan wisata, serta pengelolaan sampah dan limbah.
Gusti Putu Parwata memaparkan, dari target 33 ribu sambungan rumah (SR) dalam empat tahun, Karangasem baru memiliki dua reservoar.
Diperlukan empat reservoar tambahan serta pembangunan jaringan pipa dari Telaga Waja menuju desa-desa seperti Muncan, Duda Sebudi, dan Baturinggit.
Baca juga: Ban Pecah, Truk Bermuatan Batu Terguling Masuk Irigasi di Talibeng Karangasem Bali, Sopir Syok
“Warga antusias untuk berlangganan air bersih, namun sebagian besar hanya mampu membayar biaya air bulanan, bukan pemasangan awal. Kami memohon dukungan pusat untuk membantu biaya pemasangan SR ini,” ujar Gusti Putu Parwata.
Dalam audiensi tersebut, Gusti Putu Parwafa menyoroti kondisi darurat di Tukad Bah Api, Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, di mana erosi sungai mengancam bangunan sekolah. Ia meminta penanganan segera agar kegiatan belajar tidak terganggu.
Gusti Putu Parwata juga mengusulkan wilayah Kubu sebagai lokasi prioritas program Sabo Dam untuk mengendalikan sedimen banjir lahar Gunung Agung, mengingat jalur lahar di wilayah ini sering membawa material besar hingga ke jalan dan permukiman.
Baca juga: Pelaku Curanmor Milik Ojol Ditangkap Polres Karangasem Bali, YF Curi Motor Partayasa Saat Istirahat
Dalam pertemuan tersebut, Gusti Putu Parwata juga menyampaikan harapannya dalam penataan Candidasa, agar mendapat dukungan penuh pemerintah pusat, terutama untuk perbaikan akses jalan dan fasilitas umum, demi kenyamanan wisatawan dan peningkatan ekonomi lokal.
Hal lain yang dibahas dalam pertamuan itu yakni masalah pengelolaan sampah.
Setelah penutupan TPA Butus, Karangasem memerlukan TPA baru di Datah. Pembangunan TPA khusus untuk sampah residu ini, membutuhkan dukungan anggaran besar dan pendampingan sosial agar pengelolaan sampah berbasis sumber dapat berjalan efektif.
Baca juga: Maling Motor Ojol Ditangkap Polres Karangasem, Pelaku Curanmor Beraksi Saat Istirahat
Selain itu, angka buang air besar sembarangan (BABS) di beberapa wilayah masih tinggi akibat kondisi topografi. Bupati meminta Karangasem diprioritaskan dalam penanganan sanitasi terpadu.
Bupati menutup pertemuan dengan komitmen untuk segera menyiapkan proposal lengkap terkait pembangunan reservoar, jaringan pipa, TPA baru dan penataan kawasan wisata.
“Kami tidak menunggu perubahan datang. Kami menjemputnya, demi rakyat Karangasem,” tegasnya.