Meski dekat dengan jalan raya, suasana resort ini tetap nyaman.
Sebab ada banyak pepohonan yang menyejukkan dan membelah kebisingan kendaraan di jalan raya.
Tak ayal, sebelum adanya insiden lift maut yang menewaskan lima pegawai, resort ini tak pernah sepi tamu. Bahkan menjadi favorit wisatawan lokal maupun asing.
Ayu Terra Resort Ubud merupakan tempat akomodasi yang tidak terlalu besar. Jumlah kamarnya hanya 15-20, namun selalu penuh.
Pada Sabtu 2 September 2023 siang, manajemen Ayu Terra Resort sudah memindahkan para tamu dan resort dikosongkan.
Meskipun aparat kepolisian Polres Gianya tak melarang Ayu Terra Resort beroperasi selama penyelidikan, namun pemilik resort tersebut memilih untuk menghentikan operasionalnya.
Linggawati Tak Menyangka
Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60), mengaku tak pernah menyangka musibah seperti ini akan terjadi. Kata dia, pihaknya telah memiliki data terkait maintenance fasilitas perusahaan.
Sementata untuk lift, berdasarkan data yang dimiliki perusahaan terakhir uji kelaikan pada November 2022 dan masih berlangsung laik hingga akhir November 2023.
“Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Linggawati mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Dia telah bertemu dengan pihak keluarga korban.
Ia mengatakan akan menanggung semua biaya pengabenan.
Sebab kebetulan, semua korban beragama Hindu Bali.
"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Linggawati.