SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat kurang mampu di Klungkung mulai kelimpungan, dengan mahalnya harga beras saat ini.
Dengan kondisi saat ini, mereka menantikan bantuan beras gratis dari pemerintah yang biasanya disalurkan untuk warga kurang mampu.
Seperti yang diungkapkan seorang warga asal Desa Selat, Gede Sumawa (45) yang juga tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan itu, menantikan bantuan beras gratis dari pemerintah.
"Sekarang beras mahal sekali, yang biasa saja sampai Rp14 ribu. Sekarang sudah paling jelek harga beras," keluhnya, Senin, 18 September 2023.
Dalam sehari, Sumawa mengaku mendapatkan penghasilan tidaj menentu, rata-rata Rp50 ribu per hari.
Itu untuk membiayai 5 orang anggota keluarganya.
"Itu baru beras saja mahal, baru urusan peruta saja belum kebutuhan anak sekolah, dan lainnya. Kami tentu mohon bantuan pemerintah. Sembako murah atau beras gratis sangat berasa bagi kami," ungkap Sumawa.
KPM di Kabupaten Klungkung sebenarnya mendapatkan bantuan beras gratis secara berkelanjutan dari pemerintah pusat.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, ada sebanyak 10.522 KPM yang mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah pusat.
Bantuan ini disalurkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama Bulog, dan masing-masing KPM menerima bantuan 10 Kilogram setiap bulannya.
Pada penyaluran penyerahan beras gratis tahap pertama ( bulan Maret, April dan Mei 2023), sudah disalurkan sebanyak 105.220 Kg beras gratis ke KPM di Klungkung. Masyarakat cukup mengambil beras itu ke desa masing-masing.
Baca juga: Yabes Roni Tandai Comeback Dengan Gol, Terima Kasih ke Tim Dokter dan Alarm PR Besar Bali United
Penyaluran beras tahap kedua ini, rencananya akan disalurkan pada bulan September 2023. Namun pemeritnah daerah masih menunggu informasi lanjut, kapan tanggal pasti penyaluran beras gratis ini.
“Masyarakat yang menerima adalah data langsung dari data badan pangan nasional. Sedangkan pihak pemerintah daerah memfasilitasi proses pendistribusian beras gratis kepada masyarakat penerima sebanyak 10 Kg per KPM perbulan,” jelas Agung Wedana.
Diharapkan, bantuan beras sebanyak 10 Kg per KPM ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok, ditengah mahalnya harga beras saat ini.
Sehingga uang yang seharusnya dibelikan beras, bisa dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan lainnya. (*)