Berita Karangasem

Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Dapur Darti di Kecamatan Manggis Karangasem

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah dan dapur milik I Wayan Darti di Br. Belong, Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem rusak tertimpa pohon tumbang, Selasa (19/9) siang.

TRIBUN-BALI.COM  - Rumah dan dapur milik I Wayan Darti di Br. Belong, Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem rusak tertimpa pohon tumbang, Selasa (19/9) siang.

Tidak ada korban jiwa. Pemiliknya hanya mengalami kerugian materi jutaan rupiah karena atap rusak. Gentengnya berjatuhan serta kayunya patah.

Informasi di lapangan, pohon tumbang sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu pemiliknya sedang di dalam rumah. Untungnya bersangkutan menghindar sebelum kejadian.

Tidak ada korban maupun luka. Bersangkutan hanya alami syok. Pecahan genteng hanya tak sampai menimpa pemilik. Atap rumah rusak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Putu Eka Tirtana, mengatakan pohon tumbang secara tiba - tiba. Kemungkinan karena angin bertiup kencang, dan kondisi tanahnya labil pasca hujan.

Sehingga bencana alam tak bisa terhindarkan."Atap dapur dan rumahnya rusak parah,"jelas Eka Tirtana, sapaan akrabnya.

Baca juga: Gercep, Jelang Pembukaan TMMD ke-118 Jembrana, Senderan Siap Antisipasi Hujan

Baca juga: 1.035 Pegawai P3K dan Pejabat Gianyar Dilantik

Rumah dan dapur milik I Wayan Darti di Br. Belong, Manggis, Kecamatan Manggis, Karangasem rusak tertimpa pohon tumbang, Selasa (19/9) siang. (Istimewa)

 

Petugas BPBD Karangasem sudah melakukan penangganan. Ranting pohonnya sudah dievakuasi. Pemilik juga telah diberikan bantuan. Penangganan hampir 2 jam, mulai pukul 15.20 - 17.10 Wita. Penyebabnya kemungkinan karenakan angin kencang. "Sekarang pohon sudah dievakuasi,"tambah Tirtana.

Pejabat asal Kelurahan Karangasem mengimbau, warga di Karangasem selalu waspada dan hati - hati terhadap kasus pohon tumbang & longsor. Terpenting yakni menjauhi pohon besar yang usia dan kondisinya sudah lapuk.

Mengingat cuaca di Karangasem anomali. Warga harus mengenali lingkungan sekitar tempat tinggal.

"Kita imbau warga untuk tetap berhati - hati dan waspada disaat cuaca ekstrem. Dilarang mendekati daerah tebing yang potensi terjadi longsor dan dekat pepohonan. Tujuannya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seperti tertimpa tebing & pohon,"tambahnya.

Untuk diketahui, kasus bencana alam di Kabupaten Karangasem meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dari Januari 2023 sampai September 2023, kasus bencana alam di Karangasem mencapai 655 kasus lebih. Tersebar di semua kecamatan. Terbanyak Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem dan Kecamatan Kubu.

Dari 654 kasus bencana alam di Karangasem didominasi pohon tumbang capai 250 kasus lebih, tanah longsor sekitar 131 kasus, kebakaran rumah 40 kasus, kebakaran lahan 26 kasus, sedangkan sisanya meliputi banjir, gempa, kekeringan, abrasi, gelombang tinggi, kecelakaan, gempa, dan bencana alam yang lainnya.

Bencana alam disebabkan beberapa faktor. Satu diantaranya cuaca yang ekstrem beberapa bulan terakhir. Angin kencang serta hujan, dan kemarau panjang. Kerugian diperkirakan capai sekitar Rp 5,9 milliar lebih. Terhitung dari Januari - September. Meliputi kerusakan rumah, gudang, dapur, persembahyangan, serta ke sektor pertanian. (*)

Berita Terkini