TRIBUN-BALI.COM - Nyoman Sudiarsa alias Jableg (51) dinyatakan hilang, setelah empat hari tak kunjung ke rumahnya.
Pria asal Br. Dinas Siig, Desa / Kec. Manggis ini menghilang, Kamis (28/9/2023). Dan baru dilaporkan ke Polsek Manggis, Sabtu (30/9/2023).
Sampai sekarang yang bersangkutan belum ditemukan. Informasi Tribun Bali di lapangan, yang bersangkutan hilang setelah tak ditemukan di rumahnya.
Biasanya yang bersangkutan jarang keluar, apalagi pergi. Kamis (30/9/2023) sekitar pukul 07.00 Wita, Jableg pergi tanpa pamitan. Kelurganya panik setelah tak di rumah. Mengingat yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa (gila).
Baca juga: Kisah Warga Klungkung Cari Air Bersih di Sumur Tua Pura Beji Saat Musim Kemarau di Bali
Baca juga: Antrean Kendaraan Untuk Isi Bahan Bakar di Nusa Penida, Tidak Ada Pengiriman BBM Selama 2 Hari
Keluarga korban coba mencari yang bersangkutan di sekitar rumah, tapi tidak ada tanda keberadaannya. Lalu dilanjutkan keluar, juga tak ada hasil.
Menurut penuturan warga, Jableg sempat dilihat berjalan mengarah ke utara menuju wilayah Sibetan. Setelah di cari sekitar wilayah tersebut, keluarga tak menemukan yang bersangkutan.
Beberapa hari setelah hilang, seorang warga sempat melihat Jableg jalan ke Desa Bugbug, Karangasem. Tapi tidak ditemukan. Keluarga, warga dan polisi sedang melakukan pencarian.
Kapolsek Manggis, Kompol I Gede Suarmawa, membenarkannya. Yang bersangkutan menghilang sudah 4 hari & belum diketahui.
"Ciri - ciri yang bersangkutan yakni tinggi 165 Cm, perawakan kurus, kulit sawo matang, muka bulat, rambutnya lurus, serta hidung mancung. Pakaian yang digunakannya saat meninggalkan rumah, memakai baju kaos lengan pendek berwarna putih, celana pendek berwarna abu - abu, sandal jepit biru," jelas Suarmawa.
Yang bersangkutan menderita gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSJ Bangli. Terdapat benjolan pada dahi, dan gatal - gatal sekujur kulit."Informasi dari salah satu warga, yang bersangkutan ditemukan berjalan kaki ke wilayah Bugbug menuju arah timur, Jumat (29/9/2023),"tambahnya. (*)