TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Puluhan sapi yang dimiliki Pemkab Badung di Sentra Ternak Sobangan akan dilelang tahun ini.
Pelelangan yang dilakukan karena sapi yang ada, dinilai sudah tidak produktif sekaligus untuk peremajaan sentra ternak.
Kendati demikian masih banyak sapi indukan yang dipelihara di Sobangan.
Baca juga: Lestarikan Tanaman Lokal Bali, DPRD Badung Rancang Perda Inisiatif
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Badung Wayan Wijana yang dikonfirmasi Jumat 6 Oktober 2023 mengatakan peremajaan perlu dilakukan karena sapi sudah tidak produktif.
"Jadi kita mengusulkan melakukan peremajaan, mengingat ada beberapa sapi sudah tidak produktif," ujar Wijana.
Diakui, dalam proses peremajaan itu, dilakukan seleksi bibit sapi betina yang dihasilkan di Sentra Ternak Sobangan. Sapi yang sudah berumur akan dilelang dan akan diganti dengan bibit yang baru.
Baca juga: Waspada Modus Operandi Tukang Pijat Cabul, Cewek di Badung Bali Jadi Korban Rudapaksa
"Nanti bisa kita lakukan pembelian bibit lagi, atau bibit yang ada kita gunakan induk untuk diternakkan," ucapnya.
Wijana menyebutkan proses pelelangan sapi dilakukan langsung oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), mengingat sapi yang ada di Sobangan merupakan aset Pemkab Badung.
"Karena sudah tidak produktif, pelelangan kita lakukan secara bertahap terhadap induk yang sudah tidak layak. Tahun ini akan dilakukan pelelangan sebanyak 39 ekor," bebernya.
Baca juga: Kearifan Lokal dan Ornamen Bali Jadi Bahasan Pansus Ranperda PGB DPRD Badung
Dalam proses pelelangan ini, pihaknya sudah menyerahkan ke BPKAD.
Saat ini sentra Ternak Sobangan memelihara 144 ekor induk sapi dengan jumlah anak betina sebanyak 48 ekor dan anak jantan sebanyak 33 ekor.
Di samping pembibitan sapi Bali, di Sentra Sobangan juga dikembangkan berbagai macam varietas Hijauan Pakan Ternak Unggul.
"Makanan unggul yang dimaksud yakni Pak Chong, Biograss, Odot, Gajah dan Indigofera. Nantinya bibitnya akan disebarkan kepada peternak," imbuhnya.
Baca juga: Musim Kemarau, BPBD Badung Petakan Daerah Rawan Kebakaran
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustini mengakui jika proses pelelangan sudah berproses.
Pihaknya mengaku pelelangan yang dilakukan sesuai dengan usulan.
"Sudah berproses pelelangannya. Dulu pernah juga kita lelang," ucapnya.
Diakui pada proses lelang, kalau sapi yang sudah mulai tua Dinas Pertanian dan Pangan Badung melaporkan ke Bapak Sekda.
Selanjutnya diusulkan ke BPKAD untuk dilakukan pelelangan.
"Prosesnya, tetap pimpinan harus tau," imbuhnya. (*)