TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Kepala Operasi PAM VVIP dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Penanggung Jawab Ops Tribrata Agung 2023 memantau langsung jalannya kegiatan Tactical Floor Game (TFG) di Aula Prajaraksaka Gor Yudomo, Kepaon Denpasar, pada Minggu 8 Oktober 2023.
TFG gabungan TNI -Polri dilakukan untuk menyusun taktik dan strategi yang diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT-AIS Forum 2023 di Bali yang berlangsung pada 10-11 Oktober 2023.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 16 Parking Stand Untuk Kepala Negara Delegasi KTT AIS Forum 2023
Dalam TFG ini juga dipastikan koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Satgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan KTT-AIS Forum 2023.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menympaikan, kegiatan TFG ini untuk menemukan titik kolabrasi TNI-Polri untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang berkembang di lapangan.
“Hal ini merupakan tahapan dengan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan dalam menjalankan latihan secara bertingkat dan berlanjut dari tahapan sebelumnya,” kata Panglima TNI.
Baca juga: TNI - Polri Kerahkan 15 Ribu Personel Amankan KTT AIS, Bali Jadi Tempat Pertama Forum Ini Digelar
“Oleh sebab itu, saya berharap pada kegiatan ini kita bisa berkolaborasi TNI-Polri dengan instansi terkait sehingga dapat menemukan hal-hal yang selama ini belum diprediksi, sehingga kita dapat mengantisipasinya dan lebih matang dalam menghadapi KTT- AIS Forum 2023 selanjutnya,” imbuhnya.
Laksamana Yudo Margono menyebutkan bahwa para personel TNI-Polri menggambarkan strategi pengamanan dari Ring 1-3 yang dimungkinkan bergerak secara dinamis agar tidak melenceng dari perencanaan.
“Pada Tactical Floor Game ini bertujuan untuk perencanaan awal tentang pelaksanaan pengamanan baik Ring 1, 2 dan 3, yang mungkin pada pelaksanaan nya akan bergerak dinamis namun sekiranya dengan perencanaan awal ini maka pelaksanaannya pun tidak akan jauh berubah walaupun pada saat event KTT AIS Forum 2023 situasinya akan dinamis,” ucapnya.
Baca juga: 430 Unit Mobil Listrik Disiapkan Untuk KTT AIS Forum 2023 di Bali
Kegiatan TFG diisi dengan pemaparan oleh perwakilan Asops Panglima TNI dan Asops Polri terkait tugas , alutsista dan personel di masing masing satgas kepada Panglima TNI dan Kapolri yang bertugas pada Ring 1 , 2 dan 3 pada saat event KTT - AIS Forum 2023.
"Walaupun kita sudah sering melakukan pengamanan, namun tetap kita akan menguji kesiapsiagaan dari seluruh satuan tugas yang terlibat, sehingga perencanaan yang sudah dibuat agar dilaksanakan sesuai tugas pokoknya masing-masing di lapangan."
"Oleh karenanya, hari ini kita akan melaksanakan TFG agar terjalin komunikasi sesuai dengan kejadian di lapangan," tegas Panglima TNI.
Khusus untuk pengamanan KTT AIS, Polri menggelar Operasi Tribrata Agung dengan melibatkan 4.286 personel yang terbagi dalam 8 Satgas, yaitu Satgas I Preemtif, Satgas 2 Preventif, Satgas 3 Walrolakir, Satgas 4 Tindak, Satgas 5 Gakkum, Satgas 6 Anti Teror, Satgas 7 Humas dan Satgas 8 Banops.
Kegiatan TFG diawali dengan paparan oleh masing-masing Kasatgas untuk mensimulasikan pergerakan dari unsur-unsur melalui sebuah peta yang diletakan di lantai, sehingga kegiatan ini juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi, agar masing-masing Satgas mengetahui peran dan fungsinya.
Sementara itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa KTT AIS membawa isu-isu yang strategis sehingga harus diberikan pengamanan.
Diharapkan isu-isu yang dibahas menghasilkan keputusan-keputusan penting dan strategis, sehingga semakin menempatkan posisi Indonesia menjadi lebih baik di tingkat internasional.
"Mudah-mudahan KTT AIS ini menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi negara-negara MSG dan Pasifik serta negara-negara lainnya," ucap Kapolri.
Jenderal bintang empat di pundak ini menegaskan bahwa TNI-Polri mematangkan koordiasi lewat TFG ini untuk bersinergi dalam mengamankan KTT AIS dengan menerapkan pola pengamanan ring 1, 2 dan 3.
"Kami (Polri,-Red) memiliki tugas dan tanggung jawab di ring 3, mulai dari Walrolakir. Tentunya kami, Bapak Panglima dan saya akan melaksanakan kegiatan pengamanan seoptimal mungkin sehingga seluruh rangkaian kegiatan KTT AIS dapat berjalan dengan baik," kata Kapolri.
Polri juga sudah melakukan pemetaan potensi kerawanan yang dapat menggangu jalannya KTT AIS, termasuk mengantisipasi isu-isu yang berkembang baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas sehingga berdampak terhadap jalannya KTT AIS di kawasan Nusa Dua, Bali.
"Kesuksesan pengamanan KTT ini akan meningkatkan internasional trust sehingga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia dan ini sangat penting untuk diplomasi-diplomasi internasional," ucapnya.
Kapolri menambahkan, KTT AIS yang dilaksanakan di Bali akan sedikit menggangu aktifitas masyarakat, karena ada rekayasa lalu lintas, salah satunya adalah dilakukan penutupan jalan saat rombongan VVIP melintas.
Polri sudah mengantisipasi hal ini dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif dan menempatkan personel Polri disejumlah titik.
"Terkait dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin sifatnya menyampaikan pendapat di muka umum ini juga sudah kita siapkan tempat di Renon, sehingga tentunya kebebasan berekspresi tetap bisa berjalan tanpa mengganggu kegiatan KTT AIS," pungkasnya.
Dalam pengamanan KTT ini, ada kurang lebih 15.000 personel dari TNI dan Polri serta satuan tugas pendukung lainnya dan juga alutsista baik darat, laut maupun udara yang dikerahkan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman baik dari luar maupun dari dalam, ancaman faktual maupun potensial sehingga kegiatan KTT dapat terlaksana dengan baik aman dan lancar.
Dalam TFG tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., Selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) dalam KTT Archipelagic Island States (AIS) Forum 2023 memaparkan tentang situasi dan kesiapan Satgas Pamwil.
Panglima TNI berharap kepada seluruh Satuan Tugas dan staf agar memahami fungsi dan tugasnya masing-masing, sehingga dalam pelaksanaannya nanti sudah tidak ada mis komunikasi.
Selain itu, dengan adanya sinergitas antara TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, Panglima TNI yakin dan percaya bahwa KTT AIS Forum kali ini dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti event-event internasional sebelumnya.
Pangdam juga melaksanakan pengecekan salah satunya di Hotel Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.
Pengecekan tersebut guna meyakinkan keamanan tempat menginap Presiden RI Ir. H. Joko Widodo selama KTT AIS Forum 2023 berlangsung.
Nantinya, seluruh hotel yang dijadikan tempat menginap para Kepala Negara dan Delegasi peserta KTT AIS Forum 2023 akan dijaga ketat oleh Satgas VVIP dari Paspampres yang berada di Ring I.
Sedangkan Satgas Pamwil yang merupakan induk dari Subsatgas Penginapan di bawah pimpinan Dansubsatgas Penginapan Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, akan melaksanakan pengamanan di Ring II dan III. (*)