Luhut mengungkapkan, dia telah menerima tawaran dari Menteri Senior Singapura, Teo Chee Hean untuk menjalani pemulihan kesehatan di negara tersebut. "Setelah mendapatkan tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean, saya memutuskan menerima untuk menjalani tahap pemulihan di Singapura, sekaligus kemungkinan untuk dilaksanakan pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif terkait kondisi kesehatan saya," kata dia.
Luhut mengungkapkan, selama dirinya sakit, banyak perhatian dan doa yang diberikan untuknya. Dia merasa beruntung dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terkhusus kepada Presiden @jokowi yang sudah memberikan tim dokter kepresidenan beserta perawat untuk merawat saya hingga sampai kepada kondisi yang telah membaik saat ini," papar Luhut.
Dia menegaskan, di saat-saat seperti ini, dukungan dan doa yang diberikan oleh keluarga, teman-teman serta seluruh masyarakat Indonesia adalah kekuatan yang mendorong dirinya tetap semangat agar pulih kembali. "Thank you for all the love and support that you have given to me. Karena sebagai makhluk yang lemah, saya hanya mampu berusaha dan berdoa. Biarkan Tuhan YME yang membalas niat, doa dan perbuatan baik anda semua," ucap dia. (kompas.com)
Kelelahan Luar Biasa
LUHUT Binsar Pandjaitan menceritakan asal mula dirinya merasakan sakit melalui akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan pada Selasa (10/10) malam. Menurut Luhut, setelah menghadiri suatu kegiatan, tiba-tiba dirinya merasa kelelahan luar biasa. Dia menyebutkan, rasa lelah itu tidak seperti yang biasa dirasakannya selepas bekerja.
"Melihat kondisi suaminya yang tidak sewajarnya tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut," kata Luhut.
"Dengan kondisi yang seperti itu, praktis selama beberapa hari saya tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas seperti biasa," ucap dia.
Bahkan, untuk sekadar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin dilakukan setiap pagi, Luhut dilarang oleh sang istri. "Istirahat dan dengarkan tubuhmu dahulu, Pa," kata Luhut menirukan perkataan istrinya.
"Sebagai orang ya terbiasa bekerja dan aktif berkegiatan, berada di rumah sakit selama beberapa hari memang membuat saya cukup bosan. Tapi saya yakin sikap istri dan keputusan tim dokter adalah yang terbaik untuk saya saat ini," kata dia.
Sejak Rabu kemarin, sederet tugas Luhut sebagai Menko Marves diemban oleh Erick Thohir. Menteri BUMN itu menanggung sejumlah beban jabatan Luhut setelah ditunjuk Jokowi menjadi Menko Marves Ad Interim. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Erick tak hanya menduduki jabatan Menko Marves untuk sementara. Beberapa jabatan yang melekat ke Menko Marves juga menjadi tanggung jawab Erick.
"Sepanjang jabatan itu terkait dengan tugas dan amanah sebagai Menko, maka hal itu menjadi tugas Menko ad interim," kata Ari melalui keterangan tertulis, Rabu (11/10).
Luhut terkenal sebagai menteri yang sering mendapatkan penugasan lain dari Presiden Jokowi. Misalnya, jabatan Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN). Ada pula jabatan Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Begitu pula dengan jabatan Ketua Pengarah Satgas Industri Sawit, Koordinator Penanganan Polusi DKI Jakarta, serta Ketua Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.
Jokowi juga menugaskan Luhut untuk menyiapkan tim pengembangan integrasi antarmoda transportasi di Jabodetabek. Luhut juga dipercaya menjadi koordinator sinkronisasi, pengawasan, evaluasi, serta pengendalian penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional pemerintah.
Ari Dwipayana mengatakan, Erick menggantikan Luhut mulai Rabu kemarin. Masa jabatan itu berlangsung hingga Jokowi membuat keputusan baru. "Kita semua berharap Pak LBP bisa segera pulih, kembali menjalankan tugas-tugas yang diemban selama ini," ujar Ari Dwipayana. (kompas.com)