TPA Suwung Kebakaran

Pengungsi Akibat Kebakaran TPA Suwung Dipulangkan ke Daerah Asalnya

Penulis: Putu Supartika
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi di Kantor Lurah Serangan - Data Terkini, Sudah 57 Warga yang Mengungsi Akibat Kebakaran TPA Suwung, Termasuk 7 Balita

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pengungsi akibat dari dampak kebakaran TPA Suwung dipulangkan ke daerah asalnya per hari ini.

Dimana pengungsi tersebut adalah pemulung yang mengais rezeki dari TPA Suwung.

Semua pengungsi tersebut juga berasal dari luar Bali.

“Dari arahan Bapak PJ Gubernur, untuk pengungsi kami pulangkan ke daerah asalnya dan dibantu oleh provinsi mulai hari ini,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Selasa 17 Oktober 2023.

Pengungsi ini diberikan waktu tiga hari untuk pulang ke daerah asalnya.

Dimana selama tiga hari ini mereka sudah dirawat di kantor Kelurahan Serangan.

Setidaknya ada 63 orang pengungsi yang berada di kantor Kelurahan Serangan dari balita, anak-anak, hingga lansia.

“Selama tiga hari ke depan kami siapkan untuk mereka yang mau pulang. Namun mereka memilih pulang mandiri naik motor,” katanya.

Baca juga: Rudi Dibekuk Usai Kedapatan Nyolong Lampu dan Speedometer Truk

Baca juga: DNA Cartoon Festival Denpasar Bali 19 Hingga 27 Oktober 2023

Nantinya jika kebakaran TPA Suwung sudah berakhir, mereka akan diizinkan kembali untuk datang.

Hal ini karena mereka dianggap memiliki peran dalam memperkecil volume sampah.

Penanganan Kebakaran TPA Suwung pun menggunakan metode injeksi air.

Selain menggunakan Injeksi Air, penanganan juga dilaksanakan dengan dua helikopter water bombing dan pasukan pemadam kebakaran.

Dengan proses pemadaman menggunakan injeksi air diharapkan mempercepat proses pemadaman api kebakaran TPA Suwung.

Hal ini terutama mampu menghentikan persebaran titik api.

"Berbagai upaya telah dilakukan untuk penanganan kebakaran melalui berbagai strategi. Yang terbaru adalah Injeksi Air yang mulai diterapkan per hari ini," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, sebelumnya beragam strategi juga telah diterapkan.

Pertama yakni Helikopter Water Bombing BNPB yang semula satu kini ditambah menjadi dua Helikopter.

Kedua, Optimalisasi penanganan darat dengan personil pemadam kebakaran dan yang terbaru adalah menggunakan metode injeksi air dengan alat yang langsung didatangkan dari Sulawesi dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Dikatakannya, proses injeksi air ini menggunakan pipa dan disemprotkan dengan air yang telah dicampurkan bahan kimia untuk pendinginan lokasi titik api.

"Proses penyisiran lokasi kebakaran TPA Suwung terus dilakukan semoga musibah kebakaran ini dapat kita atasi segera dengan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak hingga TNI dan Polri," ujar Jaya Negara. (*)

Berita Terkini