Berita Karangasem

Enam Embung di Karangasem Kering, Dua Embung Menipis Volume Airnya

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR, Perumahan  dan Permukiman Karangasem, I Made Wiguna.

TRIBUN-BALI.COM - Musim kemarau terus berlanjut. Sumber air di beberapa desa mulai mengering.

Diantaranya embung (tempat tampung air hujan) di sejumlah titik di Karangasem.

Seperti di Kecamatan Kubu, Abang, Selat,  Karangasem, & Kecamatan  Bebandem  yang hampir mengering airnya.

Sampai 29 Oktober 2023, embung di Karangasem yang  volume airnya  habis alias kering sebanyak 6 embung.

Kondisi ini  terjadi sejak beberapa minggu lalu. Penyebabnya karena  kemarau panjang yang diperkirakan berlangsung hingga 2024 mendatang. 

Air embung  habis  dikarenakan  dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga: Sampah di Denpasar Rusak Wajah Kota, Siswa Lomba Melukis Tong Sampah di Jimbaran

Baca juga: Pesona Gaun Sang Hyang Dedari Dari Olahan Sampah Bekas di SMA Dharma Praja 

Ilustrasi - Musim kemarau terus berlanjut. Sumber air di beberapa desa mulai mengering. Diantaranya embung (tempat tampung air hujan) di sejumlah titik di Karangasem. Seperti di Kecamatan Kubu, Abang, Selat,  Karangasem, & Kecamatan  Bebandem  yang hampir mengering airnya. (Kompas.com)


Embung yang  volume air  sudah habis  yakni Embung Datah 1, Kec. Abang.

Embung Batudawa 1 dan Embung Batudawa 2, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu.

Embung Muntig, Kec. Kubu. Embung  di Seraya  Timur, Kec. Karangasem.

Embung Datah 1, Kecamatan Abang. Terakhir Embung Pasar Agung  Sebudi, Kec. Selat.


Sedangkan embung yang volume air menipis, tersisa hanya 0.10 meter hanya ada 2.

Pertama Embung Nangka, Kec. Bebandem dengan tinggi air maksimal 2.70 meter.

Sedangkan kedua  yakni Embung Dukuh, Kec. Kubu dengan tinggi  air 5.80 meter.

Kemungkinan sisa air di dua embung cukup untuk beberapa hari saja.


Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR, Perumahan  dan Permukiman Karangasem, I Made Wiguna, mengungkapkan, hampir sebagian besar  embung di Kab. Karangasem sudah berkurang volume airnya.

Parahnya, ada enam embung yang sudah  habis airnya. Dua  embung menipis  lantaran  didistribusikan ke warga.


"Jumlah  embung di  Karangasem  sekitar 17 unit. 6 embung sudah kering, tidak ada airnya. 2 embung sudah tipis volume airnya, sekitar 0.10 meter. 1 embung rusak, dan membutuhkan perbaikan.

Untuk embung yang lain masih ada air, cuma hanya beberapa centimeter,"ungkap I Made Wiguna, Minggu  (29/10) kemarin. 


Ditambahkan, air embung habis karena sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar beberapa bulan lalu.

Jumlah warga memanfaatkan bervariatif, puluhan hingga ratusan KK."Air  embung sudah  menyambung ke rumah penduduk, terutama yang dekat embung. Air dipakai saat kemarau  seperti ini," katanya. 


"Air embung biasanya digunakan untuk kebutuhan seharinya. Seperti makan, minum, mandi, serta  cuci. Kadang juga dimanfaatkan untuk beri minum ternak. 

Yang mendistribusikan air embung biasanya penjaga. Air sudah didistribusikan ke masyarakat,"jelas Wiguna.

 Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR, Perumahan  dan Permukiman Karangasem, I Made Wiguna. (Saiful Rohim/Tribun Bali)


Sedangkan pasokan air di embung yang lainnya  diperkirakan  cukup untuk  memenuhi 1 bulan ke depan.

Seperti Embung Teluk Buana, Kec. Selat sisa volume air sekitar 1.20  meter. Sampai hari ini air masih dimanfaatkan.

Embung Badeg Dukuh  volume airnya  masih 4.60 meter, sedangkan tinggi  maksimal 7  meter.


Embung Yeh Kori, Kec. Bebandem sisa volume air sekitar 1.40 meter. Embung Tanah Aron sisa airnya sekitar 2.90 meter.

Kemudian embung untalan sisanya sekitar 1.90 meter. Embung Datah II sisa air masih 1 meter lebih.

Embung Baturinggit sisa sebanyak 0.50 m. Embung Besakih sisa 1.40 meter, dan Bukit sisa 1.30  meter.


Untuk diketahui, beberapa daerah berpotensi kesulitan air. Dari 78 desa / kelurahan di Kab. Karangasem, 37 Desa di Kab. Karangasem berpotensi kesulitan air bersih musim kemarau.

Daerah berpotensi kesulitan air berada di dataran tinggi, dan tandus secara  geografis, tak ada sumber air. Seperti Kec. Kubu, Abang.(*)

 
 
 

Berita Terkini