Tips Kesehatan

Ini 6 Dampak Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Termasuk Nyeri Otot dan Pegal Linu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kipas angin - Ini 6 Dampak Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Termasuk Nyeri Otot dan Pegal Linu

“Jika kipas angin itu diarahkan ke wajah selama tidur malam, tubuh akan kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang cukup,”ujar Dede, dikutip dari situs UM Surabaya.

2. Menimbulkan alergi

Tidur menggunakan kipas angin menyala bisa mengedarkan debu, tungau, dan alergen lainnya di dalam kamar.

Alergen bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti bersin, hidung berair, mata berair, tenggorokan gatal, maupun gangguan pernapasan, Apabila kamu menderita asma dan alergi, sebaiknya hindari tidur pakai kipas angin.

3. Dehidrasi dan hipotermi

Kondisi ini dapat terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal (lebih dari 40 derajat Celcius).

Dingin yang dihasilkan dari kipas angin bisa membuat tubuh tidak bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

4. Mata dan kulit kering

Efek kebiasaan tidur menggunakan kipas angin dapat mengakibatkan mata dan kulit kering.

Mata yang kering lebih mudah iritasi, terlebih bila Anda sering menguceknya.

Sementara itu, kulit yang kering akibat penggunaan kipas angin bisa memperparah gangguan yang telah dialami sebelumnya, seperti eksim dan psoriasis.

5. Nyeri otot dan pegal linu

Kipas angin memang dapat membuat tubuh terasa lebih dingin, namun paparan udara dari kipas angin juga berisiko membuat otot-otot tubuh jadi menegang dan kram.

Gangguan ini sangat umum terjadi pada seseorang yang sering mengarahkan kipas anginnya ke area sekitar wajah dan leher, hal ini justru membuat seseorang terbangun dengan leher kaku dan badan pegal linu pada pagi hari.

6. Bell’s palsy

Halaman
123

Berita Terkini