SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Jajaran Polres Klungkung mulai mengatensi foto pembakaran atribut Gema Santi yang semapt viral di media sosial.
Bahkan informasinya, kepolisian sudah mengumpulkan informasi dan data awal terkait peristiwa tersebut.
Foto pembakaran atribut Gema Santi itu sempat menuai pro dan kontra di masyarakat. Mengingat Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif) merupakan spirit dari visi dan misi dari pemerintahan paket I Nyoman Suwirta-Made Kasta.
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan, pihaknya sudah mengatensi peristiwa tersebut.
"Itu (pembakaran atribut Gema Santi). Kami menunggu laporan dari pihak yang dirugikan," ujar Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, Selasa, 7 November 2023.
Menurutnya upaya antisipasi sudah dilakukan, terkait segala tindakan yang dapat mengganggu gangguan kamtibmas.
Terlebih dalam situasi menjelang tahun politik seperti saat ini.
Pembakaran atribut Gema Santi tersebut viral, sehari setelah I Nyoman Suwirta menanggalkan jabatannya sebagai Bupati Klungkung.
"Langkah tindakan kepolisian secara preventif sudah dilakukan, untuk langkah-langkah represif tentu polisi menunggu adanya dasar laporan dari pihak yang merasa dirugikan," ungkap Nengah Sadiarta.
Baca juga: Subak Luwus I Cau Blayu Alami Kekeringan Karena DAM Macun Luwus Carang Sari Alami Pendangkalan
Baca juga: Kasus Kredit Fiktif di Bank Pemerintah Bali, Kejari Badung Sita Tanah 2180 m2 di Desa Pejeng Kaja
Foto pembakaran kemeja bertuliskan Gema Santi viral di media sosial. Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Infovatif) selama ini dikenal sebagai spirit dari visi dan misi selama pemerintahan I Nyoman Suwirta- I Made Kasta.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang melakukan pembakaran kemeja Gema Santi tersebut.
Namun dari atribut yang dibakar, merupakan pakaian yang biasa dikenakan oleh ASN (aparatur sipil negara) dimasa pemerintahan I Nyoman Suwirta dan Made Kasta.
Foto pembakaran kemeja Gema Santi itu viral di media sosial dan menuai pro dan kontra, Sabtu, 4 November 2023 atau sehari setelah I Nyoman Suwirta mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Klungkung.
Banyak netizen yang menafsirkan, hal ini sebagai bentuk kekecewaan pegawai dari pemerintahan I Nyoman Suwirta selama menjabat sebagai Bupati Klungkung.
Namun ada juga yang menyangkan hal ini, karena dianggap Gema Santi sebagai spirit masyarakat Kabupaten Klungkung selama 7 tahun belakangan.